Menyaksikan Kia baru keluar dari kamar mandi, Albizar langsung istighfar. Sebab wajah, dahi, leher kanan kiri, dan juga tengkuk Kia ditempeli plester kompres.
“Enggak sekalian jadi mumi, kamu?!” kesal Albizar yang yakin, alasan Kia menempeli bagian wajah hingga tengkuk itu demi menghindarinya.
“Amit-amit, ih ... kepalaku lagi puyeng banget. Ini saja, mungkin kepala perlu dikompres pakai air es,” ucap Kia sambil mengusap-usap kepalanya menggunakan kedua tangan.
Kia menatap heran Albizar yang tetap saja menatapnya penuh kecurigaan. Padahal, ia sudah memberi pria itu jawaban.
“Malam ini kamu pulang ke istri kamu saja. Kepalaku enggak bisa dikondisikan. Jangan berharap banyak dulu, meski aku juga istri kamu,” ucap Kia sengaja melipir dan tak berani lewat depan Albizar.
“Agak lain memang k
