ANAK WEDHOK BUNDA

1060 Kata

“Pak Sulistyo, ayo sama eyang kakung,” ajak Lukito Prabu Kuncoro, ayah Sutikno atau eyang kakung Listy pada ayahnya Irhan. Mereka bercakap-cakap dengan santai, tidak ada rasa bahwa mereka baru kenal kali ini. Serasa sudah sangat lama berkenalan. Eyang kakung banyak bertanya tentang Solo dan kemajuannya saat ini, serta segala macam. “Nak sekarang kita ke kamar saja yuk, sama Widuri deh biarin ada temannya. Mungkin kalau Nak Sekar saja nggak enak dia sendirian,” ajak eyang putri kepada mamanya Irhan. ≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈ “Jadi begitu Nak Sekar yang saya lihat usaha klinik Irhan insya Allah lancar. Semua lancar tergantung Nak Sekar. Semua itu sudah dituliskan oleh Allah. Saya nggak bisa ubah tapi kalau Nak Sekar tidak percaya coba tanya Irhan tentang Hanum kemarin.” “Justru karena Irhan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN