‘Kok muka itu seperti familiar sama aku, siapa ya dia?’ kata Irhan saat melihat seorang lelaki muda dengan rambut sedikit panjang sehingga bisa diikat ke belakang dengan kruk menyandar di kursinya bersama seorang lelaki setengah baya diruang tunggu IGD. “Selamat pagi Dok,” sapa beberapa dokter muda mau pun perawat yang bertemu dengan Irhan. “Selamat pagi,” jawab Irhan dengan senyum manis dan mengangguk, dia langsung melangkah ke apotek. ≈≈≈≈≈≈≈≈ “Ah aku ingat, itu kan Galih calon suami Listy yang gagal,” kata Irhan saat dia telah sampai ke apotek. Rupanya dia ingat karena baru dia lihat wajah itu sebelum dia keluar ruangannya. Irhan tentu tidak menunggu di bagian umum pemesanan obat, tapi langsung ke kantor apoteker. “Ada yang bisa saya bantu Dokter Irhan?” tanya apoteker yang di