“Yang benar Mas?” kata Listy begitu Anto telepon sambil menunggu martabak dibuat. “Ini Mas baru sampai depan rumah sakit. Lagi beli martabak. Papa tadi pesenin beliin makanan yang panas sama teh panas buat Hanum. Ini aku bawain juga bubur ayam. Semoga saja dia mau makan, kalau dia belum makan. Kalau sudah makan, ya sudah. Yang penting Mas sudah bawain yang papa pesankan. Papa saja mikirin dia sendirian, malah papanya di ICU. Papa langsung wanti-wanti banget.” “Ya Allah, aku memang lama nggak ngobrol sih. Tapi kalau sekarang ngomong tahu dari siapa nggak enak. Nanti saja kalau Mas sudah ketemu baru aku ngomong. Bilangin saja salamku dulu. Jadi dia sudah mengerti kalau aku sudah tau kondisi papanya.” “Irhan juga bingung, masalahnya kemarin ada trouble sih waktu acara penutupan pertandin