Aku tidak ditanya atau tidak dimintai pendapat di mana Kami akan makan siang. Setelah memberi petunjuk kepada sopir yang membawa kami sekarang tibalah kami di depan restoran Jepang. Dia memberikan uang seratus ribu kepada driver kami untuk mencari makan siang sendiri karena menolak ketika diajak dengan alasan tidak cocok selera. Aku mengikutinya memasuki restoran Jepang yang sangat identik sekali interiornya, vibes Jepang sangat kental terasa ketika ada penyambutan dalam bahasa Jepang dari para waiters di depan pintu masuk. Kami memilih tempat di lantai dua. Sudah ada Tungku pembakaran yang berbentuk bulat diatas meja persis dihadapan kami dan juga tempat pemanas shabu-shabu yang berbentuk kotak di sebelahnya. Makanan ini judulnya sih all you can eat, dan aku baru tahu kalau makan di s