..**.. Hampir satu minggu mereka berada di Paris. Syefa dengan teguh menjalankan kewajibannya. Kedekatan yang terjalin antara dia dengan Presiden Direktur Althafiance membuahkan perasaan berbeda di hati Syefa. Dia tidak tahu kenapa rasanya ia tidak mau berada jauh dari pria bernama lengkap Gaza Abistaria Althaf. Tapi Syefa kembali membenarkan logika bahwa ia hanya seorang asisten. Dia tidak boleh menaruh rasa tertarik atau apapun itu yang bisa menimbulkan rasa canggung ketika ia berhadapan dengan Bossnya. Pria itu memang sangat baik. Siapapun yang menerima kebaikannya pasti akan merasakan hal dan rasa simpati yang sama. Namun, seseorang yang mendapatkan perhatiannya juga tidak boleh salah mengartikan kebaikan yang diberikan.