Karena tidak membawa ponsel ataupun uang, Agatha terpaksa mengikuti ajakan Agler untuk pulang kerumah. Sepanjang jalan, tak ada pembicaraan dari keduanya, bukan karena Agler tidak berusaha. Melainkan, Agatha yang memilih menghiraukan sang suami, sibuk memperhatikan suasana di malam hari melalui jendela mobil. Ketika sampai di rumah, Agatha langsung turun begitu saja kemudian masuk ke kamar, menguncinya dari dalam tanpa menunggu sang suami. Dia masih jengkel karena Agler mulai mengatur hidupnya. Agatha tidak masalah jika Agler hanya meminta di perhatikan, atau ingin memeluknya, asalkan tidak melarangnya berteman dengan siapapun. Gadis itu merebahkan tubuhnya di ranjang, menghiraukan ketukan pintu yang mulai terdengar berkali-kali. "Agatha, bukan pintunya atau mas dobrak!" ancam Agle