Seulas senyum terbit di bibir Agatha ketika menemukan keberadaan Agler, setelah mencarinya di lantai bawah.
Ternyata suaminya ada di dalam kamar, tengah tidur di sofa.
"Pak Agler, ayo makan dulu, belum makan 'kan dari rumah?" Agatha menghampiri suaminya.
"Serius, mas di tawarin makan? Sama istri tercinta mas?"
Agatha mengangguk, dia juga lapar dan belum makan apapun sejak pulang dari kampus tadi. Pikirannya terlalu bercabang karena masalahnya dengan Ando hingga melupakan rasa laparnya.
Dan baru malam jam segini, rasa perih di perutnya mulai terasa.
"Ayo Sayang!" Agler langsung beranjak dan mengamit pinggang Agatha keluar dari kamar.
Ini pertama kali untuknya di tawari makan oleh Agatha, biasanya dia yang meminta agar di hindangkan di meja makan.
Karena rumah lumayan sunyi da
