Night 37: Pengkhianat

1117 Kata

* Delisha sungguh tidak menyangka hal seperti itu akan terjadi. Dia akan mencari Maya dan memarahi hantu itu di rumah nanti. Dia merogoh tas di bahu mencari kacamata hitamnya. "Saya dalam urusan yang berbeda, Tuan Boney!" jawab Delisha terdesak. Dia mengenakan kacamata hitam lalu mengibaskan rambut dengan anggun. "Sekarang, permisi, saya ada urusan penting!" ujarnya dingin dan berlalu dari hadapan Boney. Pria paruh baya itu memandanginya keheranan lalu melangkah pergi sambil geleng-geleng kepala. Anak muda sekarang baru punya bos orang hebat saja sudah sombong bukan main. Delisha menuju ke sisi Imdad Hussain yang menatapnya tajam. Raut bersahabat dan sorot mata ramah tidak tampak lagi di wajahnya. Mereka sama-sama diam dan berjalan menuju lift. Imdad selangkah dibelakang Delisha. Mereka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN