* India, Tahun 2018 "Imdad!" panggil Delisha. "Tuan Imdad...!" ulang Delisha untuk kesekian kalinya pada Imdad yang tengah duduk di balik meja kerjanya. Jemarinya memainkan koin perunggu di buku-buku jari. Mata pria itu menyorot kosong seolah tersedot dalam pikirannya sendiri. Delisha berdiri di depannya dan merasa diabaikan. "Imdad!" bentaknya sambil menjatuhkan setumpuk berkas di hadapan Imdad. Pria itu tersentak sadar dari lamunan. "Ini masih terlalu pagi untuk melamun dan memikirkan wanita lain, Imdad!" omel Delisha. "Oh, maaf!" seru Imdad sambil menyimpan koin ke sela lengannya. Ia kerap memainkan koinnya jika sedang berpikir keras. Ia sedang memikirkan taktik untuk membalas Aftab sekaligus berusaha menganalisis kenapa Aftab berusaha membunuhnya. Ia dan Aftab kerap bersaing sejak