Bahkan, bayanganmu saja sangat sulit untukku gapai, jadi salahkah aku bilaku pergi meninggalkan semua ini, meninggalkan perasaan yang kubangun secara diam-diam ini? --- Tatapan Sylena yang tidak benar-benar ke arah depan itu pun membuat tubuh Sylena menabrak seseorang yang tengah membawa bawaan yang banyak, tabrakan di antara ke duanya pun jelas tak bisa dihindari. Brukkk. "Eh," pekik Sylena dan langsung melihat korbannya itu terjatuh, dengan buku yang di bawanya berserakan kemana-mana. "Qiana?" Kaget Sylena saat ia mensejajarkan tubuhnya dengan korban yang ia tabrak. Qiana juga jadinya ikut melihat siapa yang menabraknya itu, bibirnya terangkat sedikit membuat senyum tipis. "Eh, Kak Sylena, ma’af ya," ucapnya lembut. Sylena yang ikut menbantu membereskan buku paket yang