19

1095 Kata

Wijaya sedang bermain ponsel ketika aku kembali dan memastikan semuanya terkunci, aku duduk disebelah Wijaya setelah melepaskan kimono dan sekarang kami sama-sama tanpa busana. Aku mendekati tubuh Wijaya dan menatap wajahnya yang serius dengan ponselnya seketika aku menatap milik Wijaya yang masih tegang walaupun belum seperti biasanya "Sudah selesai?" tanya Wijaya tanpa menatapku tapi aku tahu dia menikmati belaian yang aku lakukan pada penisnya "Group apa itu?" tanyaku menatap ponsel Wijaya "Anak-anak mau baca?" sambil menyerahkan ponselnya dengan memejamkan mata menikmati sentuhan tanganku di miliknya "mereka kangen sama kamu" menarikku mendekat "milik aku kangen sama rumahnya sayang" mencium leherku yang terbuka sambil meraba bagian bawahku "aku sedang mengajukan perceraianmu dan Yu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN