Jericho memandang langit malam yang di penuhi bintang. Ribuan bintang di langit, namun Bulan masih yang paling menjol, walau ia hanya sendirian. Begitu juga dengan Mila, dan Jericho menyadari itu ketika Mia mengatakan dengan pedas kalimat yang begitu menyentaknya. Nyatanya waktu yang di berikannya selama ini masih begitu kurang bagi anak gadisnya. Mungkin kehadirannya setiap hari akan lebih berarti ketimbang mereka bertemu sewaktu-waktu. Jericho sangat mencintai Mia, begitu juga dengan Mila. Namun Jericho masih bingung bagaimana cara mengatakannya pada kedua wanita paling berharga setelah ibunya itu? Phonselnya berbunyi, nama sang Mama terpampang di sana. “Ma…” sapa Jericho. “Kamu katanya mau bawa cucu mama kesini” kata Heni lengkap d