Part 16. Sejujurnya Gue...

1274 Kata

“Na, bulet banget sih kamu.” Mas Reino melihatku dengan takjub. Mungkin dia kaget karena selama beberapa bulan kami tidak bertemu. Akhir-akhir ini Mas Reino sibuk dengan start upnya, dia membuka toko online yang menjual produk sayuran fresh hidroponik dan sedang merambah ke protein hewani. “Nambah dua belas kilo doang kok Mas.” Jawabku, sambil mengunyah salad yang dibuat mama. Sedih sekali aku kalau di rumah ini aku dipaksa mengkonsumsi dominan sayur dan buah. Tapi kesedihan ini tentu berbeda jenis dengan kesedihanku yang disebabkan oleh Mas Alan. Jika kalian penasaran, apakah kehamilanku ini mempererat hubungan kami sebagai suami istri? Sepertinya kalian sudah bisa menebak jawabannya kan? Sayangnya tidak! Bahkan kehamilan ini tidak merubah apapun. Tidak juga menjadikan Mas Alan jadi l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN