bagaimana keadaanmu?" Zera mengangguk lemah dan tersenyum ramah. "Sudah! Dan aku baik-baik saja." Rigel mendengus kesal. "Kenapa kau masih saja bertahan? Jika kau sudah merasa tidak dibutuhkan! Pergi saja." "Kemana?" "Menikah saja denganku! Akan aku pastikan kau akan bahagia." Zera berdecih. "Baiklah. Aku akan fikirkan lagi! Keluargamu tidak menyetujuiku dan aku benar-benar tidak ingin hubungan tanpa restu." "Sudah kau istirahat dulu saja disini. Biar aku yang menanggung perawatanmu!" "Tidak!" Zera mencoba untuk bangkut namun Rigel kembali menahannya. "Jangan keras kepala! Aku yakin mereka masih akan menganiayaya dirimu!" "Aku kan tidak apa-apa." Rigel mendengus kesal. "Sudahlah! Kali ini menurut saja." Zera lebih memilih mengiyakan dari pada berdebat. "Baiklah!" Zera