23_keputusan besar

1517 Kata

Zera berfikir lagi dan lagi, kali ini mungkin keputusannya untuk menerima pinangan Rigel akan segera ia setujui meski didalam hatinya, Zera masih belum bisa mencintai Rigel sepenuhnya namun setidaknya Zera bisa meminta perlindungan disaat seperti ini. Disaat Zera menerima sumpah serapah dari sang nenek dan juga kekejaman sang ayah yang kembali meluap dikala dirinya menanyakan hal yang sebenarnya tentang ibu kandungnya. Bukan hanya mendengar dari ocehan tetangga-tetangga yang mengatakan keburukan sang ibu saja. Zera sangat ingin mendengar langsung dari bibir sang ayah, pria yang tahu segalanya tentang kehidupan sang ibu sebelum ia dilahirkan. "Aisshhh! Ini sangat menyebalkan!" Zera segera menghentikan taxy yang melintas didepannya, cukup sudah lamunanya ia berharap semua hanya mimpi buruk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN