37_perasaan lain

1239 Kata

Rigel menggelengkan kepalanya saat melihat Zera yang begitu tegar, ia tidak menyangka jika wanita yang ia nikahi dan dulunya adalah wanita paling cengeng seduni kini berubah menjadi wanita kuat. Tidak perduli keluarganya membuangnya namun wanita itu masih tetap saja ngotot menganggap mereka adalah bagian dari dirinya. Begok atau terlalu baik? Hingga dia sama sekali tidak perduli saat sang adik tiri menindasnya dengan kejam. Berlagak tidak perduli saat keluarganya mengabaikannya? Berulang kali dilukai masih saja menganggap mereka baik. Entahlah! Rigel benar-benar tidak tau harus berkata apalagi. "Kemarilah!" Panggil Rigel kepada Zera yang tengah membersihkan luka-luka dilengannya. "Jangan perdulikan aku. Sudah sana berangkat kerja dan ingat jangan katakan kepada kakek jika aku terluka."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN