"kakek sedang apa?" Zera mengeryitkan keningnya saat melihat sang kakek yang membungkuk mengintip tepat didepan pintu kamarnya. Hanslan menegang saat mendengar suara Zera yang menggema dibelakangnya, Hanslan segera berbalik dan menunjukkan senyum menggelikannya. "Saya hanya memastikan jika kamu dan Rigel tidur bersama." "Tentu saja Zera tidur bersama dengan Rigel kakek." Jawab Zera sembari mengalihkan pandangannya. Ia sungguh tidak tega berbohong kepada Hanslan pria tua yang selalu menyanginya sepenuh hati. "Benarkah?" Hanslan kembali mengeryitkan keningnya tidak percaya. "Kenapa kau bertanya seperti itu kakek!" Tiba-tiba saja Rigel membuka kamarnya sembari mendesah kesal. "Apa yang sebenarnya kau rencanakan?" Hanslan menggeleng dan segera melangkah pergi begitu saja. "Sudahlah!