Nita sengaja mengundang Dina dan keluarga untuk makan malam di rumahnya. Ia melakukan itu untuk mempererat tali kekeluargaan di antara mereka.
Apalagi setelah pertunangan Jonathan dan Dina, Nita belum sempat mengundang keluarga Dina untuk makan malam di rumahnya. Ia melakukan itu juga atas persetujuan dari Jonathan.
“Bi, jangan lupa untuk makan malam—malam ini, Bibi masak makanan yang enak-enak ya, soalnya keluarga calon besan mau makan malam disini.”
Wanita paruh baya itu menganggukkan kepalanya.
“Baik, Nyonya.”
“Apa semua bahan-bahan sudah ada?”
“Sudah, Nyonya. Kebetulan kemarin saya sudah belanja banyak sayuran dan bahan-bahan lainnya.”
Nita mengacungkan ibu jarinya, “Bibi memang the best pokoknya,” pujinya.
“The best itu apa Nyonya? Apa menu makanan baru?” tanya wanita paruh ba
