Pelabuhan terakhir

1962 Kata

“Aku antar pulang ya?” tawar Jonathan setelah mereka selesai makan malam. “Terus mobil aku? aku ‘kan bawa mobil sendiri?” “Aku antar pakai mobil kamu. Aku gak bawa mobil,” ucap Jonathan dengan senyuman di wajahnya. “Hah!” kedua mata Diva membulat. Jonathan menggenggam tangan Diva, “aku memang sengaja. Dengan begitu aku bisa nganterin kamu pulang,” ucapnya sambil nyengir kuda. “La terus kamu nya gimana nanti pulangnya?” “Aku bisa naik taksi. Kita pulang sekarang, udah malam. Aku gak enak sama om dan tante.” “Tapi Kak Dina...” “Aku hanya akan mengantar kamu sampai depan pintu gerbang aja. Setelah itu aku akan pulang naik taksi. Aku juga gak mungkin buat kekasihku ini sampai kena masalah nantinya,” ucap Jonathan sambil mengecup punggung tangan Diva. “Jo...” Jonathan beranjak dari du

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN