Diva saat ini sedang berada di kantor papanya. Ia ingin tau, apa saja yang dilakukan oleh orang-orang yang bekerja di kantor papanya. “Sayang. Apa kamu mau bekerja di kantor Papa? Karena suatu saat nanti, kamu lah yang akan meneruskan usaha Papa ini.” Diva menggelengkan kepalanya, “Diva memang ingin bekerja, Pa. Tapi Diva ingin bekerja di perusahaan orang lain. Diva ingin mandiri, Pa.” Atha tersenyum, “Papa bangga sama kamu, Sayang,” ucapnya sambil mengusap puncak kepala Diva. “Diva ingin, Papa serahkan semua tanggung jawab perusahaan sama Kak Dina. Sepertinya Kak Dina yang lebih paham soal perusahaan,” ucap Diva dengan senyuman di wajahnya. Atha menganggukkan kepalanya, “tapi, suatu saat nanti, mau tidak mau kamu juga harus mengurus perusahaan, Sayang.” Diva hanya mengangguk, meskip