Dua minggu sudah berlalu. David juga sama sekali tidak tidur di kamarnya, karena ia sudah berjanji jika kamar itu milik Tiara. Akan tetapi masalahnya, Tiara sama sekali tidak pernah menggunakan kamar itu untuk dirinya. Gadis tersebut sama sekali tak pernah masuk ke sana dan seluruh barang yang dibeli oleh David juga sama sekali belum terpakai. Tiara masih memakai barang-barang lama miliknya, yang dibeli oleh Yuna untuknya. Tentunya, barang itu kualitasnya jauh dari yang dibelikan oleh David. “Tiara!” Yuna memanggil dan berlari mendekati pintu kamar Ethan. Perempuan itu mencondongkan kepalanya ke bagian dalam sementara tubuhnya masih menempel pada kusen pintu. “Hmmm?” “Aku menemukan krim pelembab siang dan malam ini di kamar Tuan David saat beres-beres. Kenapa tidak kau pakai? Dia