Megan POV. Aku bukan perempuan yang pintar, aku bukan perempuan yang berpendidikan, aku juga bukan perempuan kaya raya, bahkan aku tidak terlahir dengan sendok emas, semua yang ku dapatkan, kuliah dan hampir selesai, itu semua karena usahaku, usaha yang harus ku kerjakan untuk mendapatkan pendidikan yang layak, aku mendapatkan beasiswa hingga lulus nanti. Entah mengapa setelah bertemu dengannya, semua tujuan hidupku berubah, bukan lagi ingin menjadi perempuan mandiri, bukan lagi ingin menjadi perempuan yang memiliki mimpi, namun tujuanku saat ini ingin di cintai dan disayangi. Salahkah itu? Pasti salah. Apa pun alasanku pasti salah. Bukan karena aku ingin merebut segalanya, namun aku hanya menginginkan Mark ada disampingku, ada disisiku ketika aku membutuhkannya, meski harus berbagi, bu