Qirani melambaikan tangan ke arah pria yang membalas sapaan darinya dengan senyum sumringah, membuatnya bergegas ke meja tempat sahabatnya berada. Kantin rumah sakit terlihat sepi, jam sarapan belum dimulai. Orang-orang nampak sibuk hilir mudik membersihkan tempat tersebut sebelum para staff mengambil jatah makanan mereka. "Tumben banget ngajakin ketemuan pagi, Fi. Ada apa?" tanya wanita bermata teduh itu, to the point. Ungkapan dari Qiran bukan berarti menegaskan bahwa keduanya jarang bertemu. Kahfi adalah orang kedua selain tim nakes bangsal anak yang dekat dengan Qirani di rumah sakit. Hanya saja, ini pertama kalinya pria itu meminta bertemu di pagi hari. "Ada yang mau gua omongin sama lo, Ran." Kahfi berujar lirih, nadanya persis seperti orang sakit. Tidak tertarik dengan topik ap