Tepat jam enam pagi Linggar sudah tiba di bandara. Ia memilih duduk di ruang tunggu kedatangan. Kejadian tadi malam merupakan hal yang harus ia tutupi dari siapapun, termasuk Tita sahabat terdekatnya. Ya, ia akui sekarang ia bukan gadis suci lagi. Harga dirinya sudah di renggut oleh Radit. Radit telah merubah semua alur cintanya. Kenapa ia mesti mengenal laki-laki dewasa itu. Oh Tuhan apa yang harus ia lakukan terhadap Darka setelah ini. Ia meremas tangan, menghilangkan rasa geroginya. Semenit kemudian, ia memandang laki-laki yang keluar dari pintu ke datangan. Laki-laki tampan itulah cinta pertamanya dan sekarang ia telah menghianatinya. Darka memandang Linggar di sana, itu lah wanita yang selalu ia rindukan. Wanita itu mengenakan celana jins dan sweater berwarna biru. Rambut panjangny