“Kamu nggak papa?” tanya Dewa saat mereka sudah duduk tenang di dalam mobil cowok itu. “Nggak bisa kamu liat mata aku berkunang-kunang?” tanya Dewi. Dewa tertawa. “Kalau nanti darah rendah aku kumat, kamu harus tanggung jawab.” “Jangankan darah rendah. Untuk hidup kamu aja aku mau tanggung jawab.” Dan Dewi tidak memiliki kesempatan untuk salah tingkat karena ucapan pria itu. Karena saat ini kepalanya benar-benar pusing dan segala hal berputar di sekitanya. “Wi,” panggil Dewa mulai panik. “Kepala kamu sakit beneran?” Dewi mengangguk. Kemudian saat wajah Dewa semakin berubah cemas dan cowok itu mendekatkan wajah kepada Dewi, barulah ia berteriak. Mengejutkan cowok itu. Membuat Dewa terlonjak dan membentur dashboard mo
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari