" apa kau mencintaiku ?" Tanya Banu lagi, saat Viza masih diam. Viza menarik nafasnya dan menatap mata Banu. " maaf Banu, tapi aku sudah milik Pangeran Yusuf." Banu menggerang frustasi mendengar jawaban Viza. " kau bukan milik siapa-siapa Viza. Dan yang aku tanya adalah apa kau sungguh mencintaiku seperti katamu tadi sore ?" Viza seperti dikuliti saat ini, tapi dia sudah yakin untuk memilih impiannya selama ini. Dia menjalani hidupnya dengan tujuan itu, dan 'cinta' dia yakin bisa melupakan Banu dan belajar mencintai Yusuf. Sebelum menjawab Viza menarik nafasnya lagi. "Maafkan aku Banu, tapi kau salah paham. Aku hanya menyukaimu, aku tidak bisa membedakan yang mana cinta dan yang mana rasa menyukai. Dan kau juga sudah tahu kalau aku hanya ingin menggapai mimpiku, yaitu hidup bersama