Ketika Tania dipaksa menikah dengan sahabat ayahnya. Dari situlah awal semua bermula.
Pernikahan yang dipaksakan karena perjodohan, akankan berakhir indah?
Bagaimanakah lika-liku mereka berdua menjalani kehidupan rumah tangga, dengan perbedaan yang sangat kentara?
Ini kisah tentang cinta masa remaja, hanya berbeda suasana. Ini kisah tentang persahabatan dan balas budi. Ini kisah tentang tentang seorang anak yang mengorbankan dirinya demi bakti kepada orang tua.
Reisa mengira, kisah cintanya akan berakhir indah dengan menikahi kekasihnya Dimas, cinta pertamanya sejak masih remaja. Segala macam persiapan pernikahan telah rampung, hanya tinggal menunggu harinya tiba. Namun, takdir berkata lain. Dia harus mengikat janji sehidup semati dengan sahabatnya sendiri, Andra. Sesuatu telah terjadi diantara mereka. Sesuatu yang tidak dapat mereka lawan. Sesuatu itu adalah takdir Tuhan. Jodoh-mu telah tertulis di Lauhul Mahfudz.
Annisa harus menelan kenyataan pahit saat masa iddahnya belum selesai, harga dirinya harus hancur oleh perbuatan Bima, adik ipar yang dulu adalah mantan kekasihnya.Annisa diperkosa dan hamil di luar nikah. Namun, semua keluarga mengira janin yang dia kandung itu adalah benih Rahman, mendiang suaminya. Hingga suatu keadaan memaksa wanita itu harus menikah dengan Bima. Bagaimanakah kisah mereka?
***
"Kamu mau apa, Bima?" tanya Annisa kepada adik iparnya saat laki-laki itu berjalan mendekat.
"Mau melepas kangen sama kamu, Nisa. Sudah lama kita gak ketemu," ucap lelaki itu disertai dengan senyuman licik.
Benar, Bima memang merindukan Annisa. Ipar yang dulu adalah mantan kekasihnya. Sayang, wanita itu malah memilih menikah dengan Rahman, kakak kandungnya. Saat dia bersekolah di luar negeri.
Kisah seorang gadis yang menjadi selir dari seorang pangeran muda, Raden Wijaya.
"Maaf, Raden. Tapi aku tidak bisa menerimanya. Aku mencintai laki-lain lain." Sekar
"Kita memang bersahabat sejak kecil. Tapi statusmu sekarang adalah selirku. Jadi aku bebas melakukan apa saja, termasuk ... menidurimu." Raden Wijaya
"Sekar, aku mencintaimu sampai mati." Kamandanu
Dara, 29 tahun harus menjadi pengantin yang menggantikan posisi Laura, adiknya yang meninggal karena kecelakaan tepat sebulan sebelum acara pernikahan.
Dia yang awalnya menolak, harus menyetujui itu karena Dewa 32 tahun, sang pengantin pria memohon dengan sangat, demi Ciara putri semata wayangnya yang membutuhkan kasih sayang seorang ibu.
Akankah kisah mereka indah, atau hanya
sebagai status di atas kertas?
***
Dewa masuk ke kamar. Seperti biasa Dara berbaring di ranjang. Hanya kini lebih baik, dia lemas karena kekenyangan.
"Udah baikan?"
"Sedikit," jawab Dara malas.
"Masih mual cium bau mas?" tanya Dewa.
"Enggak."
"Kalau gitu boleh, dong," pancing Dewa.
"Boleh apa?"
Dewa tersenyum menggoda. Itu membuat Dara memalingkan wajah.