Dhevina Azde Mahendra, seorang gadis SMA yang cantik dan unik di mata semua orang, menyimpan sebuah rahasia besar. Di balik sikap masa bodohnya, tersembunyi sisi lembut dan penuh perhatian. Ketika bertemu dengan Rangga Damar Utomo, ketua geng sekolah yang tampan tetapi urakan—sosok yang sering mendapat perhatian dari guru Bimbingan Konseling—Dhevi yang tadinya apatis ketika melihat Rangga, akhirnya merasakan ketertarikan yang tak biasa. Rangga, anak cerdas yang salah memilih cara untuk menarik perhatian orang tuanya. Pertemuan mereka dimulai dengan cara yang menyebalkan, penuh kejadian tak terduga. Di balik bayangan pandangan negatif orang-orang, cinta mereka mulai tumbuh subur. Namun, Dhevi harus berjuang melawan stigma sosial, serta menghadapi reaksi keras dari keluarganya ketika hubungan mereka diketahui oleh orang tuanya. Konflik memuncak saat Dhevi, yang dianggap sudah dewasa, dipaksa untuk melupakan cinta pertamanya. "Papa sekarang izinkan Adek sekolah di Melbourne, seperti yang Adek inginkan dulu waktu SMP, daripada rusak di sini gara-gara si Rangga itu!" seru Papa Dhevi, yang tak lagi mampu menahan amarah pada anak bungsu sekaligus putri satu-satunya. "Kalau di sana, Adek tinggal sama siapa, Pa?" tanya Dhevi sedih. "Sama Popa dan Moma!" tegasnya. Dhevi menatap kakek-neneknya, yang ia panggil Popa dan Moma, mencari pembelaan. Namun, mereka hanya terdiam, tak berani melawan kemarahan sang papa. Akhirnya, Dhevi berangkat meninggalkan Indonesia, terpaksa mengubur cinta pertamanya. Namun, pertanyaan besar tetap tersisa: apakah kisah mereka benar-benar berakhir?

Arjuna Pradana sesungguhnya bukan orang biasa. Latar belakang keluarga yang luar biasa malah membuatnya penasaran dengan kehidupan biasa dan berniat mencoba banyak pekerjaan serabutan. Mana disangka, niatnya itu membawanya bersilang takdir dengan Sophia Dohorty, si cantik blasteran Indonesia-Australia lewat sebuah tragedi pagi yang tidak disangka di sebuah kedai kopi kecil tempat Sophia bekerja. Perkenalan mereka berawal dengan buruk dan hubungan mereka tidak lebih baik meski Sophia berusaha menebus kesalahannya yang menumpahkan kopi Juna. Pada akhirnya kesabaran Sophia berada di ujung tanduk dan dia tidak peduli lagi, persetan dengan serius tidaknya Juna dalam bekerja. " ... Anggap saja aku sedang tidak beruntung karena aku harus mengantarkanmu ke tempat Ervin pagi ini. Tapi bukan berarti aku akan pulang dan tidur di rumah menikmati kebebasan dari pekerjaan." Kalimat Sophia yang bernada sinis tersebut membuat Juna terpana dan bertekad membuat Sophia mengerti, betapa beruntungnya gadis itu karena sudah mengenal seorang Arjuna Pradana.

Penolakan Ririn terhadap Iksan terasa menyakitkan. Perasaan cinta yang tidak mendapat tanggapan seperti yang diharapkan tentunya membuat kekecewaan yang dalam. Apalagi Iksan sudah berada di level tertinggi rasa cintanya, belum pernah dia merasakan sampai sedalam ini mencintai seseorang, pada akhirnya dia pamit dari kehidupan Ririn, meskipun sebenarnya dia tidak kemana - mana, karena sudah tersesat dalam labirin cinta untuk Ririn. Ini sebenarnya bukan sepenuhnya salah Ririn, Iksan datang disaat Ririn sudah terlanjur dekat dan akhirnya berpacaran dengan Alvin, apalagi profesi Iksan sebagai Pilot membuat Ririn lebih memilih Alvin. Papa dan kakak Ririn juga Pilot, jadi dia tahu bagaimana rasanya sering ditinggal bertugas, Ririn tidak mau begitu. Hingga suatu hari Iksan yang mengaku sudah move on dari Ririn bahkan konon sudah memiliki pacar seorang Pramugari, bertemu lagi dengan Ririn di Seoul, Korea Selatan. Apakah benar Iksan sudah move on dari wanita yang sangat dicintainya itu? Bagaimana kelanjutan hubungan Ririn dengan Alvin yang sudah dalam tahap pertunangan dan sedang menuju pernikahan? *** "Kamu nggak pernah tahu sehancur apa aku di hari pertunangan kamu itu, mimpiku tentang kita seakan terhempas dan hancur tak bersisa, padahal aku mencintai kamu habis - habisan." - Capt Iksan. "Maaf" - Oriana Narendra

Dr. Ariana, SpOG, seorang dokter berusia 34 tahun, berasal dari keluarga terpelajar, parasnya cantik dan hidup berkecukupan. Satu-satunya kekurangannya, dia belum menikah hingga masuk usia tiga puluh tahun ke atas, usia yang sudah masuk perhatian luar biasa dari orang tuanya, apalagi dia anak tertua dari tiga bersaudara dan satu - satunya yang belum menikah. Karena peristiwa traumatik dalam hubungan masa lalunya, Ariana memilih menutup diri dan fokus pada pendidikan spesialis di Jakarta setelah meninggalkan kota asalnya beberapa tahun yang lalu. Di tengah kesibukan di Ibukota, Ariana tak memberikan respon kepada banyak pria yang tertarik padanya. Namun, saat bertemu dengan dokter muda bernama Arkana Mahendra, yang sempat berada di bawah bimbingannya semasa koas di rumah sakit tempat Ariana bekerja dulu, dunianya berubah. Meskipun terdapat perbedaan usia hampir sepuluh tahun, Ariana dan Arkana mulai merasakan cinta yang saling berbalas. Sempat mengalami pasang surut dalam hubungan tidak berstatus itu dan saat mereka memastikan hubungan ke arah yang lebih serius, rintangan pun menunggu di depan mereka. Mampukah mereka mengatasi rintangan, terutama perbedaan usia yang menjadi perhatian keluarga masing-masing? *** Masih dari Series de Pratomo, inilah salah satu kisah cinta generasi ke tiga keluarga Aris Pratomo.

"Bang? Apa kita pernah kenal sampai seakrab itu sampai kamu bisa memanggil saya bang?" tanya Wika dengan nada sinis dan tatapannya dingin yang bisa membuat lawan bicaranya membeku. "Owh, maaf ... maksud saya dokter Wika," dengan cepat Jeje meralat ucapannya sebelum makhluk ciptaan Tuhan yang paling ganteng didepannya kini malah meradang, dia baru saja kelepasan bicara. Wika hanya diam tidak menyahuti atau menjawab kalimat ralat yang diucapkan Jeje barusan. Matanya kini tertuju kepada dokumen yang diserahkan Jeje. Matanya boleh tidak menatap, tapi jantungnya terus berdegup kencang ... kalau dibiarkan mungkin dia akan menjadi pasien omnya sendiri. "Nanti saya pelajari dulu, kalau sudah selesai akan saya kembalikan ke Divisi kamu," ucap Wika memecahkan kesunyian beberapa detik tadi. Dia khawatir kalau Jeje masih berdiri didepannya maka akan terdengar detak jantungnya. "Baik saya permisi dok ..." pamit Jeje dan keluar dari ruangan dokter Wika. Dua anak manusia yang dulu pernah terikat dalam hubungan pacaran dan belum pernah ada kata berpisah tetapi mereka terpisah karena sang wanita pergi dan menghilang meninggalkan pria itu begitu saja. Tidak pernah ada alasan yang diungkap sang wanita pada saat itu sehingga membuat sang pria sempat sangat ingin melupakannya. Tapi apa yang terjadi setelah enam tahun kemudian mereka bertemu lagi di tempat kerja yang sama? Tidak ada yang tahu kapan cinta itu datang ... tapi bila saat itu tiba tidak ada yang bisa menolaknya, tidak juga untuk Dr. Awika Narendra.

Owka Narendra seorang Pilot muda yang disukai banyak wanita karena wajah tampannya, sikapnya sopan dan ramah pada semua orang. Dia juga sangat pintar bergaul apalagi diketahui keluarganya termasuk dalam keluarga old money dan terkenal, siapa sih yang tidak mau dengannya? Hanya saja sikap ramahnya itu terkadang mengundang banyak salah paham dari lawan jenis yang memang jatuh hati padanya. Seorang pramugari baru bernama Anjani sudah mengusik perhatian Owka, tapi bukan hal yang mudah untuk Owka karena Anjani sendiri yang menolaknya. Awalnya Jani, begitu biasanya wanita itu dipanggil tidak memberitahu alasan mengapa dia menolak Owka, tapi setelah waktu berlalu akhirnya Owka paham bahwa alasan jani menolaknya ternyata untuk kebaikan dirinya juga. Apakah Owka menyerah lalu pergi? Ataukah dia memperjuangkan Jani? Lalu siapa Fabian? **** "Setelah kamu tahu semuanya, itu akan memudahkan kamu untuk pergi kan? Semua yang ada di dekat aku pelan - pelan akan pergi meninggalkanku, termasuk kamu." (Anjani Saraswati) "Ya, aku tidak pernah merencanakan melabuhkan hati ke kamu ....." (Owka Narendra)

Awalnya, cinta Azkiasa Mahendra terhalang gengsi pada teman sedari kecil, Dea. Kepanikan muncul ketika Dea dijodohkan oleh sepupu Azki dengan seorang dokter bernama Rezi. Saat hubungan keduanya menunjukkan keseriusan, Azki nekat menyatakan cintanya pada Dea, namun sayangnya di tolak. Sejak itu hubungan keduanya berjarak, dan Azki pun menjalin hubungan yang baru dengan Wulan, adik sepupu temannya. Saat Dea pulang dari luar negeri, dia kemudian menghadapi perjodohan Rezi dengan kerabat keluarganya sendiri, menyebabkan hubungan mereka berakhir. Sakit hati dengan semua hubungan percintaannya, Dea akhirnya memilih untuk melanjutkan S2 selama satu tahun di luar negeri, menjauh dari kehidupan percintaannya di Indonesia. Ketika kembali, Dea bergabung dengan Manajemen RS Royal setelah ditawari langsung oleh pemilik Rumah Sakit tersebut, tempat bekerja dr. Rezi dan dr. Azki. Akankah Dea kembali menjalin hubungan dengan dr. Rezi yang sudah berhasil membatalkan perjodohannya karena perasaannya terhadap Dea? Ataukah Dea akan mencoba menjalin hubungan dengan dr. Azki yang masih mencintainya meski telah memiliki seorang pacar? Atau Dea hanya akan menganggap keduanya sebagai masa lalu dan mencari cinta yang baru? ===================================== "De....coba sekali - sekali percaya sama aku, aku cinta sama kamu De," Azki menatap wajah Dea dengan tatapan cintanya. "Ciee....keren ih aktingnya, minimal Oscar lah ini," jawab Dea yang memang susah percaya akan keseriusan Azki. Jangankan dr. Azkiasa yang terkenal playboy dengan sederet koleksi mantan, sedangkan dr. Rezi yang kalem dan tidak berjiwa player saja berhasil juga berkhianat dibelakangnya, huh... siapa yang harus Dea percaya sekarang?

Tatiana Pratomo atau biasa dipanggil Ana, anak bungsu dan perempuan satu - satunya dari Dr Aris Pratomo SpBS . Ana seorang foto model dan model catwalk ibukota yang sudah dilakoninya sejak kecil. Selain kecantikannya, dia sangat beruntung menjadi anak bungsu dari keluarga mapan pemilik Rumah sakit Royal Jakarta dan di Bandung. Tapi Ana bukan gadis yang sombong, dia teman yang menyenangkan dan juga pejuang yang tangguh untuk mengejar apa yang diinginkannya. Untuk urusan percintaan, Ana gagal mendapatkan cinta pertamanya dari seorang Teguh Pradana. Pria dingin dan cuek yang merupakan kakak sepupu dari sahabatnya yang dikenalnya pada saat Ana duduk di bangku kelas VIII SMP. Berbagai cara Ana lakukan untuk mendapatkan cinta Dana, bukan sambutan baik yang didapatkan tetapi pandangan sinis dan kadang kata - kata yang tidak mengenakkan telinga didapatnya, apa reaksi Ana ketika Erin dan Ary sahabatnya memintanya menyudahi perjuangannya? " Selagi dia belum punya pacar, aku tetap akan mengejarnya ...tambahan lagi, kecuali dia bukan laki-laki normal alias sekong, itu aku nyerah!" Hampir satu tahun kebersamaan mereka menjadi kakak dan adik kelas di sekolah yang sama, akhirnya setelah hari kelulusan Dana menghilang melanjutkan pendidikan keluar kota dan Erin mengatakan kalau Dana sekarang punya pacar teman smpnya dulu ... maka sesuai janji Ana, dia mundur dan berusaha melupakan Dana sang cinta pertama. Berusaha melupakan bukan berarti berhasil dengan cepat melupakan... apalagi secepat Ana jatuh hati pada pandangan pertama kepada seorang Teguh Pradana. Setelah bertahun - tahun berlalu, mereka dipertemukan dengan suasana dan status yang berbeda. Tatiana Pratomo seorang dokter yang sedang menempuh S2 nya di Amerika di bidang manajemen rumah sakit secara tidak sengaja bertemu dengan seorang Arsitek senior yang selain memiliki kantor Arsiteknya sendiri, juga memiliki perusahaan real estate skala menengah di Jakarta yang bernama Teguh Pradana di rumah sakit Royal pada saat meeting pertama membicarakan soal pembangunan Rumah Sakit Royal Bandung yang nantinya akan di pimpin Ana. Sejak pertemuan tidak sengaja itu, Dana berbalik terus mengejar Ana seperti yang dilakukan Ana dimasa lalu walaupun Dana diduga sedang dekat dengan seorang wanita bernama Lily adik temannya sebagai hts alias hubungan tanpa status dan sayangnya Ana pun sudah memiliki kekasih bernama Justin, pria asing asli Amerika yang berprofesi sebagai seorang dokter spesialis penyakit dalam di Amerika. Apakah pada akhirnya mereka berjodoh atau kisah mereka hanya akan jadi cerita yang tidak ingin dikenang?

Mencintaimu adalah mauku. Memilikimu adalah inginku dan melupakanmu apakah menjadi pilihanku? Mencintai laki-laki itu tanpa kata yang pernah aku ucapkan memang mauku. Hanya Wendy sahabat baikku yang mengetahui semua rahasia ini. Sejak awal memasuki sekolah menengah atas aku menyukai dirinya. Semua yang dia lakukan aku suka. Rasa sukaku tumbuh menjadi cinta yang tak terbantahkan. Tapi di saat kami naik kelas XI dia memiliki kekasih Luna namanya si Most wanted di sekolah. Wajarlah dia mendapat yang terbaik karena dia pun si most wanted versi laki-laki. King dan Queen berpasangan, bukan seperti aku yang tidak ada apa-apa nya dibanding mereka. Sampai suatu hari dia membuat luka hatiku di malam perpisahan angkatan, aku kecewa, aku marah. Hingga bertahun kemudian suatu kesempatan seperti menggiringku kembali bertemu dengannya. Sempat mencoba menolak takdir yang tak kuinginkan setelah berhasil melewati drama yang menggocangkan jiwaku dan hampir saja merampas masa depanku. Aku tidak ingin menyisakan harapan apa pun kepada siapa pun lagi. "Aku mencintaimu dalam diamku " Owie Narendra "Jangan! cukuplah aku mencintaimu dalam diamku" Priska Aminta

Rasanya Cinta Rani pada laki laki sudah habis seiring kepergian Devan untuk selamanya. Yang tersisa kini hanyalah cinta kepada Owie dan Nino 2 lelaki kecilnya buah cintanya bersama Devan. Hanya untuk merekalah Rani menyerahkan hidupnya mulai saat ini, di usia yang tidak muda lagi 35 tahun. Ya, sejak setahun lalu Devan berpulang setelah mengalami kecelakaan pada saat bertugas keluar kota. Tidak ada pesan, tidak ada tanda tanda yang diberikan. Hancur perasaan Rani saat itu, hanya bisa menangis dan rasanya ingin berduka sepanjang hidupnya. Tetapi sekarang dia bisa menata hidupnya kembali, demi anak anaknya Yang mulai beranjak remaja. Kini hidupnya hanya bekerja, mengurus anak - anaknya dan berbahagia bertiga. Tidak ada orang lain. "aku hanya minta sedikit tempat dihidupmu, untuk bisa membahagiakan mu dan anak-anak" Dr. Aris Pratomo, SpBs "Sepertinya Aku tidak membutuhkan kebahagiaan lain, lagi pula kamu masih punya kesempatan mencari yang lebih muda dan gak ada buntutnya" Raninda primaranti