An author who loves star, book, rain, and blue.
Namaku Kaa dan selamat datang di duniaku. Selamat membaca cerita yang kutulis. Jangan lupa tekan love jika suka dengan ceritaku.
Find me on:
instagram: orionhunter__
linktree: storyska
Alena pikir kembali ke Jakarta adalah pilihan terbaik baginya sekaligus untuk memperbaiki kesalahannya di masa lalu. Namun, semua tidak seperti yang direncanakannya. Gamma, seseorang yang diharapkannya selama ini, ternyata sudah memiliki pacar baru. Rasa tidak suka pun muncul dan membuat Alena melakukan hal konyol yang justru membuat Gamma semakin membencinya.
Di sisi lain, Auriga yang sedang berusaha mencoba melupakan masa lalunya justru mengetahui rencana Alena. Auriga memperingati Alena untuk tidak melakukan tindakan di luar batas, tapi Alena selalu mengabaikan Auriga.
Akankah Auriga berhasil mencegah Alena atau malah membiarkan gadis itu? Lalu apa yang akan Alena lakukan ketika Auriga mengetahui rencananya? Akankah Alena berhenti atau malah bertindak lebih jauh lagi?
“Gue masih mencintainya.”
“Tapi dia udah nggak mencintai lo. So, berhenti dan lupakan dia.”
Kesalahan yang Wira lakukan tepat di hari istimewanya dan Shevi, nyatanya menjadi kesalahan terbesar bagi laki-laki itu. Hubungan delapan tahunnya berakhir sia-sia. Wira menyesal, tapi penyesalannya terlambat. Shevi sudah pergi dan Wira kalang kabut mencarinya. Namun, hasilnya nihil.
Hal itu membuat Wira frustrasi dan semakin bertambah frustrasi ketika kedua orang tuanya terus-menerus mendesaknya supaya segera menikah. Bahkan Wira diancam akan jodohkan jika tidak segera menemukan calon istri. Di tengah permasalahan tersebut, Wira justru dipertemukan dengan wanita aneh yang ia selamatkan di rel kereta. Alih-alih mendapat ucapan terima kasih, Wira justru mendapat makian. Wira berharap tidak akan bertemu wanita aneh itu lagi.
Namun, kenyataannya harapan Wira tidak terkabul. Pertemuan demi pertemuan —sengaja atau tidak— terjadi antara Wira dan wanita aneh itu. Dan pertemuan-pertemuan tersebut terjadi karena Shevi.
"Aku mengharap kesempatan kedua darimu, tapi Tuhan justru memberiku kesempatan kedua dari orang lain."
Warning 21+
Usia matang dan finansial cukup adalah alasan utama bagi pasangan kekasih untuk menikah. Hal itu yang membuat Sasmita dan Barra akhirnya memutuskan melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius, apalagi hubungan mereka sudah menginjak tahun ketiga. Namun, keinginan itu tidak semudah yang mereka bayangan karena restu dari orang tua Sasmita belum juga mereka dapatkan. Berbagai usaha sudah Sasmita lakukan, tapi itu tidak juga bisa meluluhkan hati orang tuanya.
Hingga pada suatu malam, di sebuah pesta milik salah satu kolega ayahnya, pertemuan itu terjadi dan menjadi awal masalah di hidup Sasmita. Sasmita dijodohkan dengan Sakti, anak salah satu kolega ayahnya yang ia lihat di pesta itu. Laki-laki yang sejak awal tidak membuat Sasmita memberikan kesan baik. Sasmita menolak dan memutuskan kabur dari rumah. Namun, ternyata keputusan tersebut menjadi awal hancurnya tatanan hidup Sasmita.
Dia hancur. Hancur dengan penuh kekecewaan.
"Karena semua yang terjadi dalam hidup adalah hubungan timbal-balik, maka selalu ada karma yang menyertainya."