Prolog

234 Words
Seorang pengantin wanita yang memakai gaun panjang berwarna putih s**u itu berjalan pelan ke arah Arsya. Mukanya tampak samar-samar karena kilaun sinar dari wajahnya. Arsya tak berhenti menatap pengantin wanita yang sangat anggun itu. Ia pun bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati pengantin wanita itu. Saat sudah di depan matanya. Arsya tiba-tiba berteriak, karena terkejut. Badannya sudah berada di lantai, akibat terjatuh dari ranjangnya. "Aduh, sakit badan gue," ringis Arsya. Cowok itu mengusap badannya yang mencium lantai dingin kamar. "Tuh, kan, gue mimpi itu lagi!" Jadi pengantin wanita tadi hanyalah mimpi seorang Arsya Diantama? Ya, sudah tiga kali cowok berumur tujuh belas tahun itu bermimpi seperti itu. *** Satu minggu setelah mimpi itu, akhirnya Arsya menceritakan hal tersebut kepada sahabat karibnya yang bernama Adimastria. Atau yang akrab disapa Adimas. Bukan cowok! Adimas adalah seorang cewek yang penampilannya sebelas dua belas dengan seorang lelaki. Ada alasan dan penyebabnyalah Adimas menjadi seperti itu. Setelah Arsya menceritakan semuanya, simpulan yang diberikan Adimas adalah. "Cewek di mimpi lo itu pasti jodoh lo, deh. Jadi, lo harus mencari dia." Arsya terkenal menjadi playboy cap badak pun jadi pusing, karena entah sudah berapa cewek yang sudah ia pacari selama ini. Namun, ada seorang cewek yang masih menetap di hati Arsya. Siapakah dia? Namanya Rara. Apakah Rara jodoh Arsya? Berhasilkan Arsya menemukan jodoh yang dimaksudkan mimpinya itu? Lalu, apa penyebab Adimas berpenampilan seperti lelaki? Semuanya akan dikupas di Boy or Girl.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD