Violet Azzura (16) seorang gadis kelas 3 SMU, dia tinggal dengan berdua dengan ibunya Salma Maysa, mereka hidup berkecukupan walaupun tidak mewah. Suatu hari ibunya memberitahu bahwa cinta pertama ibunya melamar. Violet setuju ibu menikah, asalkan ibunya bisa bahagia. Adrian Radeya (25) ceo Radeya group, kurang setuju dengan ayahnya Hendra Radeya yang mau menikah dengan cinta pertamanya karena mereka hanya orang sederhana. Adrian takut mereka akan memanfaatkan ayahnya untuk dapat hidup mewah. Konflik antara Violet dengan Adrian dimulai saat mereka berkenalan, tetapi terselubung. didepan orang tua mereka terlihat akur walaupun dingin. Pak Hendra ingin anaknya Adrian agar menikah dengan Violet agar mereka dapat menjadi satu keluarga yang utuh. Saat mereka menikah, konflik yang terjadi masih membekas dan mereka mencoba untuk dapat bertahan dalam satu atap. sifat posesif Adrian timbul ke Violet, tetapi jika sudah berkumpul dengan teman-temannya Adrian melupakan Violet. Masalah besar saat teman wanita Adrian, berbuat ulah yang membuat Violet kabur. Akankah Adrian dapat meluluhkan hati Violet kembali? dapatkah mereka mempertahankan rumah tangga mereka?

Qistina Verda gadis dalam usia yang sudah dibilang perawan tua oleh orang-orang di kampungnya untuk menemukan jodohnya. Dengan harapan dihatinya bahwa segala sesuatu itu akan indah pada waktunya. Pertemuan pertama dengan jodohnya saat di SMA kelas 2, namanya Abiyyu Alphard yang merupakan siswa pindahan yang bukan hanya berotak encer tetapi mempunyai badan aletis dengan wajah tampan ditambah lagi bintang basket sekolah. Menjadikan dia sebagai pangeran pujaan hati di sekolahnya. Abiyyu, selain menjadi 10 besar umum sekolah dari kelas 2, dia juga jago basket dan membuat tim basket sekolah menjadi juara liga sekolah se SMA di Kabupaten. Untuk ukuran kota kecil, itu merupakan prestasi luar biasa dan menambah ketenarannya satu sekolah. Abiyyu, menjadi ketua ekskul basket dan sekaligus ketua OSIS. Sedangkan Qistina selain aktif dalam ekskul kararte, dia juga anggota aktif basket putri sekolah. Kegiatan ekskul basket membuat mereka menjadi dekat. Namun, tidak ada satu orangpun yang tahu bahwa jika mereka hanya berdua sikap Abiyyu yang tenang, tegas dan sopan berubah menjadi sedikit konyol bahkan membuat Qistina kesal. Bukan hanya kesal tetapi terkadang salah tingkah dan juga membuat dia bersemangat. Saat lulus SMA, semua teman-teman mengusulkan untuk mengadakan reuni besar-besar 15 tahun yang akan datang. Dengan harapan bahwa mereka semua sudah berhasil menjadi sesorang pada saat itu. Saat reuni yang direncanakan akan diadakan, yang mengejutkan semua orang bahwa Abiyyu belum menikah, dan penyataan Abiyyu kepada Qistina membuat acara reuni menjadi acara katakan cinta untuk Qistina. Semua teman-teman satu angkatan dengan mereka hadir pada resepsi penikahan Qistina dan Abiyyu yang menjadi ajang reuni kedua terbesar angkatan mereka.

Hendry Hendrik mencari gadis masa kecilnya yang menjadi inspirasi dia menjadi seorang dokter. Saat dia ke rumah Violet di desa, gadis masa kecilnya itu sudah bekerja di kota tempat Hendry bertugas sementara, tetapi alamat yang ia dapat dari orangtua Violet tidak jelas, membuat ia tidak bisa menemuinya dan harus kembali memikirkan cara untuk mencarinya. Dalam pencariannya, Hendry bertemu dengan gadis yang membuat hatinya tertarik. Setelah sekian lama tidak pernah ada seorangpun wanita yang mampu menarik perhatiannya, karena ia masih tetap memikirkan Violet. Hendry melihat sosok Violet pada diri gadis itu, yang diketahuinya bernama Ollie. Hendry menjalani persahabatan yang lebih akrab dengan Ollie, tanpa kata bahwa mereka pacaran. Tetapi setiap malam, Hendry selalu menelpon Ollie walau terkadang hanya menanyakan kabar dan menghabiskan akhir pekan bersama. Ollie yang selalu ceria tiba-tiba jatuh sakit dan harus menjalani operasi dalam masa tunggu agar bisa sembuh. Tetapi dengan sakitnya Ollie membuat Hendry mendapat kabar tentang gadis masa kecilnya. Ollie dan Violet adalah orang yang sama, orang yang selama ini dicarinya. Perasaan Hendry senang dan bercampur sedih, dengan kondisi ini. Hendry akhirnya memenuhi janjinya sendiri dengan melamarnya. Ollie yang sakit tidak segera menerima lamaran itu, karena ia merasa dirinya tidak akan bisa hidup lebih lama lagi. Hendry menyakinkan Ollie dengan memberikan pandangan bahwa ia akan lebih bahagia jika hidup dengannya dalam keadaan apapun daripada tidak bisa bersama selamanya. Di hari pernikahan mereka yang diminta Hendry sederhana berubah menjadi acara yang besar. Hal itu membuat Hendry marah terhadap keluarga mereka yang tidak mengindahkan perkataannya, terutama ayah Ollie. Kecemasan yang dilontarkan Hendry menjadi kenyataan, Ollie jatuh pingsan dan tidak sadarkan diri yang harus segera dilarikan ke rumah sakit, jika tidak nyawanya berada dalam bahaya.