Story By nameku
author-avatar

nameku

ABOUTquote
penulis baru, berharap coretan tulisan ini di terima oleh semua pembaca. semua cerita adalah di pandang dari sisi penulis. tanpa menjiplak dari karya manapun
rasa yang ada
rasa yang ada
Updated at Oct 19, 2022, 18:09
sinar matahari menembus jendela kantor ku. kontras dengan keadaan diriku yang sedang termenung, ya termenung memikirkan perjodohan yang di buat oleh kedua orang tua ku. aku bukan lah perawan tua. umurku masih 23 tahun. usia yang masih sangat muda untuk memasuki usia pernikahan, ya itu menurut ku. target menikah di umur 28 tahun tentu masih terlalu dini untuk ku untuk memikirkan menikah. lamunan ku terhenti saat seseorang mengetuk pintu kantor ku dan membuka nya. selamat sore Bu, ujar asisten ku yang bernama riska. oh ya sore ujarku. Bu mohon maaf di depan ada tamu yang ingin bertemu , tamu?? ujar ku. aku tidak ada janji kan hari ini ris? tidak Bu jawabnya. hmm baiklah. aku akan segera menemui nya. ujar ku. aku sedikit tertegun melihat wanita paruh baya seumur ibu ku. dia sangat cantik dengan wajah blasteran Eropa. halo selamat sore, aku menyapa nya. dia menatap ku dan tersenyum padaku. selamat sore nak kirana, perkenalkan saya Imelda. aku pun menyambut uluran tangan nya. saya tau kamu pasti kaget dengan kedatangan saya, sebelum nya saya akan memperkenalkan diri. saya ibu dari calon suami kamu Indra Bastian. dan sukses keterangan nya sukses membuat ku diam seribu bahasa. mana ada calon mertua yang menemui calon menantunya dahulu. ada apa ini aku bertanya tanya dalam hati. dia sengaja ingin menemui ku, ingin tau wanita seperti apa yang akan menikahi anak nya. aku pun sebenarnya tidak perduli atas penilaian nya mau nilai aku A+ atau z sekalipun. yang aku rasakan aku sangat tertekan dengan rencana perjodohan ini.
like