Story By Eswai Yu
author-avatar

Eswai Yu

ABOUTquote
Eswai Yu a.k.a Ahmad Syarif Ma\'ali Hidayatullah, seorang freelancer yang gemar menulis. Menulis apa saja, mulai Novel, Cerita iseng, Opini, Satire, dan tulisan lain yang sekiranya membuat si freelancer punya secuil sisi sibuk.
bc
Terlalu Overpower
Updated at Aug 3, 2021, 17:09
Mata merah, rambut acak-acakkan, lingkungan sekitar kotor bak tempat pembuangan limbah, tapi hati masih gelap; kosong, hampa, tanpa kebahagiaan. Bersabarlah, Haudi, hobby bermain game memang tidak akan selamanya membahagiakan. Dan mungkin malah akan jadi memuakkan ketika kamu terlalu Good Game (GG) dan Overpower (OP).
like
bc
Garis Tangan
Updated at Jun 9, 2021, 00:57
Usaha, do'a, dan takdir; 3 istilah yang selalu diperdebatkan oleh manusia tentang mana yang lebih besar kontribusinya akan penentuan jalan kehidupan mereka. Takdir kah? Usaha kah? Atau kah do'a? Namun terkadang, alam semesta besserta hukumnya memiliki cara sendiri untuk mengubah semuanya --semua pandangan dan persepsi manusia tentang determenasi kehidupan mereka. Terkadang semesta menggabungkan ketiga istilah itu sekaligus sebagai penentu jalan kehidupan manusia, bukan salah satunya.
like
bc
Danabrata
Updated at May 11, 2021, 09:39
Danabrata diartikan sebagai tingkah laku, tabiat, atau sifat. Manusia dan tabiatnya, mampu membangun, mampu juga merusak. Baik, buruk, elok, atau masam, tidak selalu bertentangan. Tanpa buruk, baik tidak mungkin terbentuk, pun tanpa masam, elok tidak mungkin berupa. Manusia, pada dasarnya, dibangun dan dihancurkan dengan 7 element dan tabi'at; Keberanian, Harapan, Kejenakaan, Siasat, Kehati-hatian, Kekuatan, dan Kebajikan. Namun, benar atau salah, pada akhirnya ditentukan di akhir. Manusia selalu bisa berubah dan menulis catatan dalam selembar kertas di nasib dan akhir kehidupan mereka sebagai manusia. Karna kehidupan mengalir, realitas berubah.
like
bc
Arah Jarum Jam
Updated at Apr 23, 2021, 16:58
"....Bahkan jam dinding yang mati pun menunjukkan waktu yang benar 2 kali setiap harinya.", kata Yosi seraya menepuk versi dirinya yang lebih muda. "Entah bagaimana caramu kemari, entah apa tujuan Tuhan mempertemukanmu dengan dirimu yang gagal ini. Aku harap, dari sudut pandang penyesalan masa-masa lampauku, kamu terus berkata, "Tuhan belum selesai denganku; aku pun masih belum melangkah". Lanjutnya. Yosi yang lebih muda tersenyum. Lalu ia mengangkat tangan milik dirinya di masa depan, seraya mengepalnya dengan hangat, "Hai, pak tua, lihat saja. Kamu hanya gambaran fana tentang aku di masa depan. Aku akan mengubah semuanya".
like