When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Your cookies settings
Strictly cookie settingsAlways Active
ic_arrow_left
Story By biwbiw
biwbiw
0FOLLOWER
277READ
ABOUTquote
hiii semua selamat membaca hehehehe ini karya ku hanyak fiksi oke dan kalo banyak pembaca aku akan giat lg menulis karya selamat membaca
Berlin ombre gadis yang berumur 18 tahun yang baru masuk perkuliahan harus menerima perjodohan yang di atur oleh orang tua nya, karna orang tua Berlin mempunyai hutang yang sangat banyak dengan perusahan tersebut maka orang tua Berlin harus merelakan anak semata wayang nya.
Berlin menerima perjodohan tersebut dengan pasrah meski ia tak tahu seperti apa calon suami nya dan sejenis apa didalam benak nya apakah dia baik atau kejam oh tidak pikiran nya sudah terbayang yang tidak tidak
proses ijab kabul pun tiba, Berlin yang menunduk di pelaminan dengan tatapan kosong dan tidak melirik sama sekali calon suami nya, dia sebenar nya tidak ingin cepat menikah dan ini karna terpaksa karna tak ingin melihat kedua orang tuanya sedih dan susah lagi
ketika kata SAH sudah dikatakan baru Berlin sadar dan menahan tangis, dia tak ingin pisah dari orang tua nya dia belum siap menjalani pernikahan ini tapi kenapa harus dia yang menjalani semua ini.