Satu tahun berlalu sejak Kimberly menjalani hari-harinya sebagai seorang vampire dan penyamarannya sebagai seorang selebriti untuk menjerat manusia lalu menghisap darah mereka seperti minuman yang memabukkan. *** "sampai saat ini kita masih belum menemukan jejak Alec dimanapun, apa hidung kalian sudah mulai tumpul, lintah?" "lalu apa yang kalian lakukan? orang-orang yang hilang itu masih belum ditemukan sampai sekarang, untuk mencari manusia yang hilang saja kalian tidak mampu tapi kalian masih terus menyalahkan kami" *** "kau sudah membunuh vampire agung sebelumnya James, kau harus segera diadili karena melakukan pengkhianatan pada kaummu" "aku tidak melalukan pengkhianatan apapun, dia mencoba mecoba mecelakakan kaum kita dan yang lain. Di masa lalu juga dia menyakiti kita semua...." **** "berhenti untuk mencarinya Kim, kau menyakiti dirimu sendiri dan juga aku jika kau terus melakukannya..." "Jayden, mengertilah, ini untuk kita semua..."

"apa-apaan kau Jayden! menjauh dariku!" aku berusaha melawan Jayden yang memojokanku ke tembok. "aku akan melaporkanmu pada Direktur kalau kau melecehkanku!" "laporkan saja. Aku tidak peduli" Dia terus saja mengendusi leherku. Tidak hanya itu, dia seperti seorang stalker. Selalu membuntutiku dan tahu dimanapun aku berada. "lepaskan aku Jayden!" "tidak akan pernah. Aku suka dengan baumu. Begitu memabukan dan menjadi candu untukku" "apa maksudmu?" "haruskah aku menggigitmu dan menandaimu?"

Giselle, gadis 21 tahun yang belum pernah pacaran sama sekali terpaksa mengikuti kencan yang diatur ibunya. Bukan hanya sekali dua kali, ibunya sudah sangat sering mnegatur kencan buta untuk anaknya. “kamu udah 21 tahun tapi belum pernah pacaran, apa kata temen-temen Ibu? Ibu malu punya anak yang gak laku!” Kali ini ibu mengenalku dengan anak temannya, Rio Bratakusuma. Kami berkencan ke arena bowling. Tanpa disangka Rio ternyata sudah memiliki pacar, namun tidak direstui orang tuanya. Daniel, teman Rio yang salah paham dengan kehadirannya diantara Rio dan Kiana mulai menaruh hati pada Giselle. Namun, kehadiran Christian Pranatya, mahasiswa baru di kampusnya mulai memporak porandakan perasaannya. Berawal dari memergoki Chris yang sedang mencium mesra perempuan di perpustakaan. Keduanya berada dalam hubungan yang tarik ulur. Giselle menyukai Chris, namun ia takut tersakiti mengingat Chris adalah seorang playboy dan juga cinta pertamanya. Disatu sisi, Chris juga mencintai Giselle, namun rahasia kelamnya menghambat hubungan mereka.