warning!! cerita ini mengandung unsur 18+ berhati-hatilah dalam membaca Sani Adhitama,duda satu anak yang merupakan dosen di salah satu universitas new york. Ia berusia 45 tahun. Wajahnya yang tampan,rahang yang kokoh serta tubuh atletisnya membuat pria matang itu dikagumi banyak perempuan berbagai kalangan. Vania Larissa gadis 21 tahun yang cukup menarik. Dibanding gadis lain,dia tidak terlalu cantik dan tidak terlalu tinggi. Namun,sikapnya yang ramah membuat gadis itu banyak digemari dan dikagumi bahkan oleh seorang Sani Adhitama. Rafa Adhitama pria 23 tahun yang famous namun suka main perempuan dan menjadikan perempuan sebagai barang yang bisa dimainkan semaunya bahkan dengan cara yang kasar. Pria yang merupakan anak dari Sani Adhitama ini banyak dikagumi oleh perempuan namun ia hanya tertarik kepada Vania Larissa. Hubungan Vania dengan keluarganya begitu buruk. Ibunya pergi saat bercerai dengan ayahnya ketika ia baru berusia 4 tahun. Dan dia harus rela disiksa atas dasar pelampiasan oleh ayah kandungnya sendiri. Pertemuannya dengan Sani Adhitama di sebuah situs chat membuatnya kembali merasakan kasih sayang seorang ayah. Dia rela melakukan segala hal yang Sani suruh. "Ah Daddy,Ah i Miss you" Desahan Vania adalah suatu kesalahan,karena itu mampu membuat Sani semakin bergairah. Pria itu mengangkat tubuh Vania dan menidurkannya di ranjang,lantas kembali melaksanakan aksinya yaitu memberi tanda ke seluruh leher Vania. "Dimana lagi?" Vania tersenyum,dia menunjuk gundukan kembar yang menjulang di dadanya,menantang Sani untuk memainkannya. Melihat hal itu,Sani terkekeh "My naughty Little girl is back"