When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Your cookies settings
Strictly cookie settingsAlways Active
ic_arrow_left
Story By Miss sun
Miss sun
0FOLLOWER
509READ
ABOUTquote
aku..aku..aku..dan aku..
seorang ibu rumah tangga yang lebih ingin mengapresiasi apa yang ada di pikiran ku
pemuda berumur 27 tahun bernama Prayuda, Pengusaha muda, tampan, dan pekerja keras tetapi berdarah dingin dan kejam kepada siapa saja yang tidak mengikuti aturan hidupnya, berprinsip tidak akan menikahi perempuan manapun setelah menjadi anak broken home saat berusia 10 tahun, sampai akhirnya bertemu dengan.
Aulia perempuan 32 tahun dengan status janda di tinggal meninggal suami dan ke dua anak kembarnya akibat kecelakaan 2 tahun lalu,
kehidupan aneh mereka berdua membuat pandangan hidup Prayuda berubah,
akankah Prayuda mulai membuka hati dengan perempuan ?
dan apakah Aulia bisa move on dari masa kelam kepergian orang-orang tersayang ?
"Digta ini gue Tia" panggil Tia.
Pintu di buka perlahan, dan terlihat wajah Digta dengan senyuman.
" Ehm bantu beresin ya, biar besok pagi kita bisa langsung pulang" perintah Digta
"Iya" balas singkat Tia.
Hening terasa di ruangan Digta, Digta berkali-kali melirik Tia sambil membaca ulang dokumen hasil meeting dengan kliennya siang tadi.
"Maafin gue Tia " ucap Digta datar.
Tia menoleh, "maaf buat apa ?" Tanya Tia
"Maaf karna terlalu bodoh tindakan gue tadi siang" ucap Digta sedikit lirih
"Ehm .. ya udah jangan di ulangin lagi Dig, lu tau kan gue ini istri orang, apalagi pertemanan lu sama Julian baik, gue gak mau kejadian-kejadian sebelumnya merusak hubungan lu sama Julian" ucap Tia panjang lebar
"Tapi jangan larang gue buat punya rasa sayang yang bikin gue tersiksa beberapa bulan ini"
Mata Tia melebar "maksud lu apa ?" Tanya Tia
" Maafin gue Tia, gue punya rasa sayang sama lu sebagai wanita, bahkan gue gak perduli bagaimana status lu" jawab Digta hingga meneteskan air mata " jangan jauhin gue Tia, rasa ini sungguh menyiksa gue" tambah Digta sambil menutup wajahnya.
Tia yang kebingungan dengan sikap Digta, merasa serba salah, Tia menghampiri Digta dan dengan ragu mencoba memegang bahu Digta.
" Digta maaf kalo gue salah kata atau sikap, gue gak ngerti dengan semua ini, dan gue gak tau harus jawab seperti apa agar perasaan lu membaik" ucap Tia sambil mengusap bahu Digta.
Reflek Digta mengambil tangan Tia dan menciumnya sambil terus menggenggamnya " gue cuma minta jangan jauhin gue, itu aja cukup " ucap Digta meminta