When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Your cookies settings
Strictly cookie settingsAlways Active
ic_arrow_left
Story By Rossa
Rossa
1FOLLOWER
454READ
ABOUTquote
Aku seorang ibu rumah tangga yang hidup dalam kesederhanaan, tetap bersyukur berapapun rahmat yang ku dapat.
namaku susan,aku terlahir dari keluarga yang sederhana aku anak bungsu dari enam bersaudara kakak-kakak ku semua sudah berkeluarga dan mempunyai kehidupan masing-masing,aku yg baru saja menyelaikan sekolahku di SMA negeri 1 Poto Tano aku ingin sekali masuk universitas unram di lombok tapi hasrat itu hanya bisa ku pendam mengingat ekonomi keluarga yang sangat tidak memungkinkan akupun memilih untuk mencari kerja agar bisa menabung dan membantu keluargaku.akupun mencoba keberuntuganku dan aku di terima bekerja di sebuah supermarket di gili trawan lombok alhamdulillah setelah enam bulan kerja aku rasa tabunganku cukup untuk mendaftar di unipersitas.pagi itu aku berniat untuk pulang ke kampung halaman ku sesampai ku di rumah"nak kakak mu telpon dia mau kamu kuliyah di medan disana kamu bisa kerja sambil kuliyah"kata ibu ku.ku pandangi wajah ibu yang sudah semakin menua ku raih tangannya dan mencium punggung tangan ibuku"iya bu kalau memang itu terbaik"ucapku kali ini ku kubur dalam-dalam impian ku yang mendamba universitas unram "tak apalah dimanapun yang penting aku bisa kuliyah. bismillah ku bulatkan tekad ku. seminggu kemudian akupun berangkat menyusul kak zen yang saat itu kak bekerja di universitan panca budi medan setelah kurang lebih empat jam penerbangan akupun tiba di bandara kualanamu,aku melihat ke kiri dan ke kanan mencari keberadan kak zen"dek aku di sini" kata kak zen dari belakang akupun berbalik dan lansung memeluk kakak ku aku menangis haru setelah beberapa tahun tak pernah bertemu langsung dengan kak zen"ayo dek kita pulang" ajak kan zen. sesampai di asrama "ayo dek kita makan dulu setelah itu kamu istirahat" kata kak zen aku hanya mengangguk dan tersenyum ke arahnya,setelah kami makan aku lansung beres-beres merarapikan pakaianku ke dalam lemari "hm beres semua selesai" aku berkata pada diriku sendiri aku bergegas ke kamar mandi membersihkan badanku yang sudah lengket dan bau keringat,setelah mandi dan ganti baju akupun tiduran di kasur karna lelah akun tertidur pulas sekali sampai-sampai aku tak mendengar suara ketukan pintu" dek ini kakak" suara kak zen memanggilku karna aku tak kunjung bangun kak zen pun memilih menunggu di teras sambil mengotak ngatik ponselnya setelah beberapa lama aku terbangun karna suara adzan waktunya solat ashar aku bangkit dari tempat tidur ku buka gorden mengintip keluar aku kaget melihat kak zen tertidur di kursi teras aku lansung membuka pintu"maafkan aku kak aku gak tau kakak datang"kata ku dengan suara lirih " gak apa-apa dek kata kak zen sambil tersenyum ke arah ku." oh ya dek pendaftaran di buka satu setengah bulan lagi kamu istirahat aja dulu sambil nunggu pendaftarannya di buka"kata kak zen,aku hanya diam memandanginya " kak gimana kalau aku nunggu sambil kerja kakak bisa ngak carikan untuk ku kerja apa saja kak yang penti halal"kata ku memohon"kalau itu mau mu ya sudah nanti kakak carikan tapi sekarang kamu istrahat dulu,kamu kan masih capek karna seharian di perjalan" aku hanya mengangguk mendengar yang di katakan kak zen
"kak kita solat yuk sudah masuk asar " tanpa menjawab ajakan ku kak zen lansung bangun dari tempat duduknya dan menuju kamar mandi mengambil air wudhu "dek solat berjamaah ya"
"iya kak tunggu sebentar aku wudhu dulu"
setelah solat asar kak zen pamit kembali ke asramanya "kakak pamit dek kamu baik-baik ya di sini kalau butuh sesuatu telpon kakak ya" aku menganggul dan menyalami tangan kak zen.
"ya Allah mudahkan jalanku semoga kak zen secepatnya mendapatkan kerjaan untuk ku" doaku dalam hati.
sebenarnya aku bosan berada di kamar terus tanpa ada kegiatan tapi harus bagaimana dan mau kemana aku tak tau aku belum mengenal kota ini dari pada nanti nyasar lebih baik diam di tempat.
ponsel ku berdering membuyarkan lamunan ku
ku lihat nama yang memanggil di ponselku"astaga ibu kenapa aku bisa lupa mengabari ibu kalau aku sudah sampai....Allah huakbar,susan susan ada apa dengan mu"gerutuku dalam hati.
"halo assalamualaekum bu,maafin aku bu aku ketiduran jadi belum sempat ngabarin ibu maafin aku ya bu"aku lansung nyerocos "waalaekum salam gak apa-apa nak, tadi kakak mu sudah ngabarin ibu"jawab ibu dengan suara yang gemetar seperti menahan tangis
"nak kamu baik di sana jaga diri baik-baik dan jangan lupa solat lima waktu "sambung ibu
"ya bu aku akan selalu ingat nasehat ibu"
"ya sudah nak assalamuaaekum" belum sempat aku menjawab salam ibu sudah menutup telponnya.
aku sedih aku tau ibu sedang menyembunyikan isak tangis agar tak terdengar olehku.
"ya Allah berilah kesehatan orang tua ku berilah mereka umur panjang ya Allah" akupun menitikan air mata hatiku menjerit memanggil "iibuuuu" !!
hari ke dua aku berada di kota ini kakak iparku dinda dtg tanpa di temani kak zen,dia mengajak ku jalan-jalan melihat kota medan kota yang sejuk,subur dengan pemandangan alam yang sungguh luar biasa
"dek apa kau betah tinggal disini" tanya kK dinda padaku.
"insya Allah betah kak,tapi aku ingin kerja kak biar ada kesibukan bosan di asrama terus"