fitnah k**i dari suamiku

fitnah k**i dari suamiku

book_age4+
21
FOLLOW
1K
READ
drama
like
intro-logo
Blurb

namaku susan,aku terlahir dari keluarga yang sederhana aku anak bungsu dari enam bersaudara kakak-kakak ku semua sudah berkeluarga dan mempunyai kehidupan masing-masing,aku yg baru saja menyelaikan sekolahku di SMA negeri 1 Poto Tano aku ingin sekali masuk universitas unram di lombok tapi hasrat itu hanya bisa ku pendam mengingat ekonomi keluarga yang sangat tidak memungkinkan akupun memilih untuk mencari kerja agar bisa menabung dan membantu keluargaku.akupun mencoba keberuntuganku dan aku di terima bekerja di sebuah supermarket di gili trawan lombok alhamdulillah setelah enam bulan kerja aku rasa tabunganku cukup untuk mendaftar di unipersitas.pagi itu aku berniat untuk pulang ke kampung halaman ku sesampai ku di rumah"nak kakak mu telpon dia mau kamu kuliyah di medan disana kamu bisa kerja sambil kuliyah"kata ibu ku.ku pandangi wajah ibu yang sudah semakin menua ku raih tangannya dan mencium punggung tangan ibuku"iya bu kalau memang itu terbaik"ucapku kali ini ku kubur dalam-dalam impian ku yang mendamba universitas unram "tak apalah dimanapun yang penting aku bisa kuliyah. bismillah ku bulatkan tekad ku. seminggu kemudian akupun berangkat menyusul kak zen yang saat itu kak bekerja di universitan panca budi medan setelah kurang lebih empat jam penerbangan akupun tiba di bandara kualanamu,aku melihat ke kiri dan ke kanan mencari keberadan kak zen"dek aku di sini" kata kak zen dari belakang akupun berbalik dan lansung memeluk kakak ku aku menangis haru setelah beberapa tahun tak pernah bertemu langsung dengan kak zen"ayo dek kita pulang" ajak kan zen. sesampai di asrama "ayo dek kita makan dulu setelah itu kamu istirahat" kata kak zen aku hanya mengangguk dan tersenyum ke arahnya,setelah kami makan aku lansung beres-beres merarapikan pakaianku ke dalam lemari "hm beres semua selesai" aku berkata pada diriku sendiri aku bergegas ke kamar mandi membersihkan badanku yang sudah lengket dan bau keringat,setelah mandi dan ganti baju akupun tiduran di kasur karna lelah akun tertidur pulas sekali sampai-sampai aku tak mendengar suara ketukan pintu" dek ini kakak" suara kak zen memanggilku karna aku tak kunjung bangun kak zen pun memilih menunggu di teras sambil mengotak ngatik ponselnya setelah beberapa lama aku terbangun karna suara adzan waktunya solat ashar aku bangkit dari tempat tidur ku buka gorden mengintip keluar aku kaget melihat kak zen tertidur di kursi teras aku lansung membuka pintu"maafkan aku kak aku gak tau kakak datang"kata ku dengan suara lirih " gak apa-apa dek kata kak zen sambil tersenyum ke arah ku." oh ya dek pendaftaran di buka satu setengah bulan lagi kamu istirahat aja dulu sambil nunggu pendaftarannya di buka"kata kak zen,aku hanya diam memandanginya " kak gimana kalau aku nunggu sambil kerja kakak bisa ngak carikan untuk ku kerja apa saja kak yang penti halal"kata ku memohon"kalau itu mau mu ya sudah nanti kakak carikan tapi sekarang kamu istrahat dulu,kamu kan masih capek karna seharian di perjalan" aku hanya mengangguk mendengar yang di katakan kak zen

"kak kita solat yuk sudah masuk asar " tanpa menjawab ajakan ku kak zen lansung bangun dari tempat duduknya dan menuju kamar mandi mengambil air wudhu "dek solat berjamaah ya"

"iya kak tunggu sebentar aku wudhu dulu"

setelah solat asar kak zen pamit kembali ke asramanya "kakak pamit dek kamu baik-baik ya di sini kalau butuh sesuatu telpon kakak ya" aku menganggul dan menyalami tangan kak zen.

"ya Allah mudahkan jalanku semoga kak zen secepatnya mendapatkan kerjaan untuk ku" doaku dalam hati.

sebenarnya aku bosan berada di kamar terus tanpa ada kegiatan tapi harus bagaimana dan mau kemana aku tak tau aku belum mengenal kota ini dari pada nanti nyasar lebih baik diam di tempat.

ponsel ku berdering membuyarkan lamunan ku

ku lihat nama yang memanggil di ponselku"astaga ibu kenapa aku bisa lupa mengabari ibu kalau aku sudah sampai....Allah huakbar,susan susan ada apa dengan mu"gerutuku dalam hati.

"halo assalamualaekum bu,maafin aku bu aku ketiduran jadi belum sempat ngabarin ibu maafin aku ya bu"aku lansung nyerocos "waalaekum salam gak apa-apa nak, tadi kakak mu sudah ngabarin ibu"jawab ibu dengan suara yang gemetar seperti menahan tangis

"nak kamu baik di sana jaga diri baik-baik dan jangan lupa solat lima waktu "sambung ibu

"ya bu aku akan selalu ingat nasehat ibu"

"ya sudah nak assalamuaaekum" belum sempat aku menjawab salam ibu sudah menutup telponnya.

aku sedih aku tau ibu sedang menyembunyikan isak tangis agar tak terdengar olehku.

"ya Allah berilah kesehatan orang tua ku berilah mereka umur panjang ya Allah" akupun menitikan air mata hatiku menjerit memanggil "iibuuuu" !!

hari ke dua aku berada di kota ini kakak iparku dinda dtg tanpa di temani kak zen,dia mengajak ku jalan-jalan melihat kota medan kota yang sejuk,subur dengan pemandangan alam yang sungguh luar biasa

"dek apa kau betah tinggal disini" tanya kK dinda padaku.

"insya Allah betah kak,tapi aku ingin kerja kak biar ada kesibukan bosan di asrama terus"

ic_default
chap-preview
Free preview
ku kubur dalam-dalam harapan dan impianku
"Dek mau gak kamu kerja di konpeksi"tanya kak dinda lagi "Mau kak yang penting halal dan aku gak jenuh kalau ada kesibukan"jawabku "Ya sudah besok kamu bisa lansung kerja di konpeksi bude ku" kata kak dinda "Alhamdulillah....terima kasih ya kak ".aku bahagia mendapat tawaran kerja dari kakak iparku. setelah puas keliling kota dan haripun sudah mulai senja kamipun kembali ke asrama. "Dek besok pagi kakak jemput ya kakak antar kamu ke konpeksi bude,sekarang kakak pulang dulu,kamu istirahat biar besok kerjanya lebih semangat " kata kak dinda mengingatkan ku."baik kak" kak dindapun berlalu.aku sudah tak sabar menanti hari esok akhirnya aku bisa kerja aku tak mau membebani kak zen dan istrinya. Keesokan harinya pagi-pagi sekali aku bangun dan lansung bersiap-siap jam sudah menunjukan jam 7:30 aku mengunci pintu asrama ku duduk sendiri di teras menunggu kak dinda datang menjemputku. "Hai dek penghuni baru ya" kata seseorang menyapaku dari kamar sebelah "i iya kak" sambutku "kenalin aku yanti " dia memperkenalkan diri "aku susan" jawab ku dan menyambut uluran tangannya. "Dek susan dari mana" tanyanya lagi "dari sumbawa kak,kakak sendiri darimana" aku bertanya balik padanya "aku dari kota sebelah dek". Tin tin suara klakson motor kak dinda kami lansung menoleh aku pamitan pada kak yanti " kak aku duluan ya " dia mengangguk sambil tersenyum padaku. aku dan kak dinda berangkat menuju konpeksi.sesampai di konpeksi kak dinda memperkenalkan ku pada bude maya pemilik konpeksi "bude ini susan adek iparku yang ku ceritakan kemaren itu" bude maya lansung menyalamiku" selamat datang susan semoga kamu betah disini" sambut bude maya padaku " insya Allah bude terima kasih banyak bude mau ngajak aku kerja disini"jawabku.bude orangnya sangat ramah beliau mengajakku melihat lihat konpeksinya dan memperkenalkan ku pada karyawannya. "Susan kamu bisa kerja mulai hari ini ya,silahkan bergabung dengan teman-teman mu"bude maya mempersilahkan ku. aku duduk di tempat yang tlah di siapkan untuk. aku memulai kerjaan ku dengan suka cita,dalam hati aku berdoa"bismillah....semoga kerjaan ini menuntunku ke jalan impianku amin ya Allah" tak terasa hari sudah mulai sore jarum jam sudah menunjukan jam 04:00 waktu pulang aku merapikan meja mesin jahit ku seseorang menyapaku "susan pulang bareng aku yok" aku menoleh dan terkejut "kak yanti kakak kerja di sini juga" tanyak ku dia mengangguk dan menjawab pertanyaanku"iya dek coba tadi kamu bilang mau kerja di sini kita bisa berangkat bareng" "Maaf kak tadi gak sempat kasi tau kakak" jawabku "Ayo kita pulang sekarang"kata kak yanti. "Sebentar kak aku kabari kakak ipar ku dulu biar dia gak usah jemput aku" kata ku sambil mengeluarkan ponsel dari tas ku. "baiklak aku tunggu di parkiran" sahutnya dan berlalu dari hadapanku. Telponku tersambung "halo assalamualaekum kak dinda " "waalaekumsalam ya dek gimana,udah mau pulang ya, tunggu ya kakak segera kesana" kata kak dinda "Iya kak ini sudah mau pulang tapi kakak gak usah jemput aku pulang sama teman tetangga di asrama kebetulan kami kerja disini ". "Oh gitu ya sudah kamu hati-hati ya dek" "Ya kak "jawabku lansung menutup telpon.aku berjalan menuju parkiran sudah ada kak yanti menunggu dia duduk di atas motor metiknya. "Ayo kak kita pulang" kak yanti tersenyum "let's go" teriak kak yanti lansung melajukan motornya aku terseyum melihat tingkah kocak kak yanti " hehehe kakak lucu deh"ucapku kak yantipun ikut tertawa. "Hehehe hidup ini harus di bawa happy dek "katanya sambil terus tertawa renyah, kami saling melontarkan canda dan tertawa selama di perjalanan pulang "hayo sudah sampai dek ,kamu mandi,istirahat nanti kita makan malam bareng ya,kakak juga mau mandi udah acem ni"celoteh kak yanti sambil mengendus ketiaknya dan tertawa renyah. "Siap kak.....makasi tumpangannya " jawabku kamipun masuk ke kamar masing-masing. Aku lansung ke kamar mandi badan terasa segar lagi setelah seharian bergelut dengan jarum dan benang"ahhh segar " aku hendak merebahkan tubuhku tiba-tiba tok tok tok pintu kamarku di ketuk dari luar aku bangkit dan mengintip dari jendela ternyata kak zen dan kak dinda ,aku lansung membukakan pintu "eh kakak...masuk kak" "Gak dek di sini saja "kata kak zen seraya duduk di kursi yang ada di teras depan kamarku "gimana kerjaannya kamu suka" tanya kak zen "iya kak aku suka" jawabku dan akupun bercerita tentang kak yanti sahabat yang baru aku kenal hari ini. "Syukurlah dek kalau kamu senang cuma tetap selalu waspada jaga dirimu dan jangan pernah tinggalkan solat mu" pinta kak zen padaku. aku terus menunduk dan menganggukan kepala "terima kasih kak akan selalu ku ingat nasehat kakak. "kalau begitu kami pulang dulu,ini untuk mu"kata kak dinda sambil menyodorkan kantong plastik padaku "makasih kak hati-hati jalan" kata ku sembari mengambil kantong plastik yang di berikan kak dinda.kak zen dan istrinya pun berlalu. aku kembali masuk ke kamar ku dan membuka kantong plastik"wow bika ambon enak nih" aku lansung bangki dari duduk ku aku keluar menuju kamar kak yanti. tok tok tok "kak kak yanti ini susan kak" namun tak ada sahutan dari dalam kamar kak yanti,kucoba mengetuk pintu lagi tok tok tok "kak yanti" namun tak ada sahutan juga aku berniat kembali ke kamarku dan tiba-tiba "susan"kak yanti memanggil "ehh kakak bikin kaget aja,kakak dari mana" tanyaku "ada apa dek kamu nyariin aku ya,aku dari warung beli ini ni"jawabnya sambil menunjukan plastik berisi mie instant "maklum anak kos hehehe"lanjutnya "ayo kak sini ke kamar ku " kata ku sambil menarik tangan kak yanti "ada apa si dek" tanyanya heran " ayo kak duduk kita makan bareng,tadi kak zen dan kak dinda kesini bawain aku makanan"kata ku sambil mengelurkan makanan dari kantong plastik tanpa menoleh ke arah kak yanti yang terus memandangi ku. "ayo kak di makan nanti keburu dingin" kata ku lagi. aku mengangkat wajah ku memandang kak yanti yang mematung memandangku tetes air mata pun jatuh membasahi pipinya. "kak ada apa kak kenapa kakak menangis"tanya ku heran melihat kak yanti yang tadi selalu ceria tiba-tiba murung namun tak ada jawaban dari kak yanti,karna penasaran akupun bertanya lagi "kakak kenapa cerita pada ku kak kenapa kakak nangis" aku memeluk kak yanti tangisnya lepas saat itu juga dan balas memeluk ku dengan sangat erat .aku tertegun penuh heran segudang pertanyaan bersarang di otak ku. Ada apa,kenapa dan apa sebenarnya yang terjadi pada kak yanti. aku menepuk punggungnya "tenang kak coba ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi pada kakak"kata ku mencoba menenangkannya. perlahan dia melepaskan pelukannya dia mulai bercerita sambil sesekali menyeka air matanya " kau mengingatkan ku pada adikku lidiya,dia mirip sekali dengan mu" ceritanya sambil mengeluarkan dompet dari dalam tasnya dia menujukan poto lidiya padaku , aku terperangah memandang poto yang di pegang kak yanti "astaga bak pinang di belah dua antara percaya dan tidak poto lidiya benar-benar mirip dengan ku , pantas saja kak yanti seharu itu " ujar ku dalam hati. "emang lidiya dimana sekarang kak" aku kembali bertanya pada kak yanti. setelah terdiam cukup lama akhirnya diapun menjawab" dia di culik satu tahun lalu dan sampai saat ini kakak belum mengetahui keberadaannya makanya setiap hari sepulang kerja kakak selalu menyusuri jalanan di kota ini berharap bertemu lidiya dan waktu pertama kakak ketemu kamu kakak sempat kaget tapi setelah tau kamu berasal dari pulau seberang kakak baru yakin kalau kamu benar-benar bukan lidiya". "sabar ya kak ku doakan semoga lidiya cepat di temukan" amin ya Robb sambungnya mengamini doaku. "ahhh sudahlah em ayo san kita makan kasian makanannya dari tadi nungguin kita hehehe"celoteh kak yanti dengan tawa yang terdengar begitu berat, aku memandangi wajahnya yang sayu dan matanya yang sembab aku menjawab celotehnya" ayo kak". setelah makan dan beres-beres kami pun saling berbagi cerita mendengar kisah kak yanti aku terenyuh "ya Allah kasihan sekali kak yanti "puas berbagi cerita kami pun ngantuk dan tertidur. Hari terus berganti tak terasa sudah sebulan aku berada di kota ini aku duduk duduk termenung di tepi tempat tidur "apa langkahku selanjutnya,bagaimana dengan impian ku "pikiran ku treveling kemana-mana tiba-tiba saja lamunan terhentak saat ponselku berdering kak zen menelponku " halo assalamualaekum dek" suara kak zen menyapa ku "waalaekumsalam kak" jawabku "dek maaf kan kakak tadi ibu telpon beliau meminta mu balik" bagai di sambar petir di siang bolong aku mendengar suara kak zen yang sedikit tertahan,aku terdiam pikiranku kacau di satu sisi aku bahagia bisa berkumpul dengan orang tuaku tapi di sisi lain bagaimana dengan impianku untuk mengeyam pendidikan di bangku kuliah,ku garuk garuk kepala yang tak gatal " ya Allah apakah ini artinya aku harus mengubur dalam-dalam impianku" aku benar-benar kacau. " dek halo dek " terdengar suara kak zen menyadarkan ku dari lamunan "i iya kak " aku mejawab dengan suara lirih "bagaimana dek " tanya kak zen "baik kak aku akan pulang " jawabku tanpa bertanya penyebab ibu meminta ku pulang.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
172.9K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
152.7K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.6K
bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
295.8K
bc

Tentang Cinta Kita

read
214.8K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.7K
bc

TERNODA

read
193.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook