01. PendahuluanUpdated at Aug 15, 2021, 01:20
Rimba persilatan menjadi gempar, karena kemunculan sebuah kotak pusaka yang berisi kitab
pelajaran ilmu silat tingkat tertinggi. Konon kotak pusaka tersebut adalah peninggalan Dewa Kutub Utara, yang berilmu sangat tinggi dua ratus tahun lampau.
Bagi siapa yang memperoleh kotak pusaka tersebut, dan mempelajari kitab ilmu silat yang di
dalamnya, maka orang itu akan menjadi jago yang tanpa tanding dalam persilatan.
Oleh karena itu, semua kaum persilatan dari berbagai golongan ingin merebut kotak.
Kemunculan kotak pusaka tersebut justru membawa maut dan bencana bagi persilatan,
sebab kaum persilatan saling membunuh demi memperoleh kotak pusaka itu,
Orang pertama yang mendapatkan kotak pusaka itu, tak lama kemudian mati dikeroyok, begitu
pula orang kedua. Kini yang mendapatkan kotak pusaka itu adalah Pisau
Terbang Xiao Zhan Xi. Malam yang gelap gulita, disertai hujan deras dan kilat pun terus menerus menyambar. Tiba-tiba
tampak sosok bayangan menerjang ke dalam sebuah rumah di kaki gunung, yang ternyata seorang
lelaki berusia lima puluhan. Rambut, wajah dan pakaiannya telah basah kuyup, bahkan pakaiannya
bernoda darah. "A Li" seru lelaki itu, yang tangan kirinya membawa sebuah kotak kecil bergemerlapan,
dan tangan kanannya menggenggam sebilah pedang.
"Kita harus cepat kabur"
"Apa yang telah terjadi, A Xi?" tanya seorang wanita cantik dengan mata terbelalak.
Jangan banyak tanya" sahut A Xi.
"Di mana anak kita?"
"Lagi tidur" sin A Li memberitahukan.
"A Sang?" tanya Tio It seng.
"Tuan besar...."
Tampak seorang tua berusia enam puluhan berlari-lari menghampirinya.
"A Sang, keadaan sudah mendesak sekali," ujar Xiao Zhan Xi.
"Engkau harus segera membawa putraku kabur ke arah barat, aku dan A Li akan
membawa ke arah timur Kalau terjadi sesuatu atas diri kami, engkau harus baik-baik
mengurusi putraku itu"
"A Xi sebetulnya apa gerangan yang telah terjadi?" tanya A Li dengan wajah cemas.