bc

BAD LIFE

book_age18+
25
FOLLOW
1K
READ
dark
drama
comedy
sweet
bxg
humorous
mystery
Fantasy Romance Ⅱ Writing Contest
like
intro-logo
Blurb

Ketika gadis buta dan cacat dinikahkan dengan pria yang nyaris menyandang kata sempurna. Semua rasa sakit, pedih, dan bahagia bercampur menjadi satu.

chap-preview
Free preview
Prologue
Seorang gadis dengan keringat dingin, air mata tak berhenti mengalir di pipinya, juga darah yang merembes keluar dari pelipisnya yang sobek tak berhenti menoleh sembari menatap takut dua pria berbadan kekar yang terus menyerukan namanya memintanya untuk berhenti. Gadis itu terus berlari, meskipun langkah kakinya terseok-seok ia berupaya kuat untuk menghindari dua pria berseragam hitam itu. "BERHENTI DI SANA!" teriak salah satu pria itu. "NONA MUDA ADELIA BERHENTI!!" teriaknya lagi. Gadis yang dipanggil Adelia menggeleng, berusaha mengusir pening yang melanda kepalanya namun percuma. Pandangannya mulai mengabur namun ia berusaha kuat. Ia harus menghindari dua pria yang mengejarnya jika tidak ia akan celaka. "NONA MUDA ADELIA!" teriak pria yang mengejarnya itu lagi. Adelia menghapus kasar air matanya juga mengusap darah yang mengalir dari pelipisnya. Ia menggigit bibir bawahnya, menoleh ke belakang hanya untuk semakin di buat takut saat dua pria itu tampak semakin dekat dengannya. Meskipun lutut kakinya sudah mulai tak mampu berjalan bahkan berlari lagi namun Adella menyeretnya sebisa mungkin dan itu percuma saat salah satu dari pria itu brrhasil menjangkaunya. Menarik rambut panjangnya hingga ia memekik dan memundurkan langkahnya. "Mau kemana kau nona muda?" "Lepaskan aku!" lirih Adelia mencoba melepaskan tangan pria itu dari rambutnya. "Aku akan mengadukan semua kelakuan kalian pada Ayahku!" ujar gadis itu. "Ayah dan kakekku akan menghukum kalian! mereka akan menghancurkan kalian!" Salah satu pria yang mencengkram kuat lengannya terbahak seolah ancaman Adelia adalah suatu lelucon baginya. Sementara temannya pria itu yang sedari tadi terdiam malah menatap sendu gadis malang itu. "Bagaimana kalau aku katakan, salah satu dari yang kau sebutkan itulah dalang dari semuanya?" tanya pria itu mengangkat kedua alisnya mencemooh. Adelia mematung. Dia menatap pria itu tajam. "Apa maksudmu hah?!" "Dunia itu kejam, nak." Pria itu melepaskan cengkramannya di lengan Adelia. "Tak peduli ikatan darah, hubungan, atau apapun itu semua manusia bisa menjadi buta karena uang. Karena kekuasaan." "Apa salahku?!" "Terlahir dari rahim seorang Lyora pradipta. Itu satu-satunya kesalahanmu, nak." Pria yang sedari tadi menatap Adelia sendu itu menjawab pelan. "Apa salah ibuku?" "Dia satu-satunya pewaris tunggal seluruh kekayaan kakekmu," jawab pria itu. Tiba-tiba pria itu kembali mencengkram lengan Adelia kuat. "Sekarang permudahlah pekerjaan kami. Biarkan kami membunuhmu!" "Paman Dion, kau tangan kanan kakekku, kau kepercayaan kakekku. Kenapa kau melakukan ini padaku?" tanya Adelia lirih menatap terluka pada pria yang menundukkan kepalanya dalam. Bugh! Adelia menendang sekuat tenaga tulang kering pria itu lalu menyeret langkah kakinya menjauh. "Kenapa kau biarkan dia kabur lagi?!" geram pria itu menatap Dion yang hanya bisa terdiam. Dua pria itu kembali mengejar Adella hingga gadis itu berhenti melangkahkan kakinya saat temannya Dion mengeluarkan senjata dari kantongnya. "Berhenti akan membuatmu mati. Berlaripun kau akan mati!" Adelia menatap tak percaya pria itu yang sekarang menodongkan senjata ke arahnya. Tubuh gadis itu gemetar hebat. Ia terus memundurkan langkahnya sembari  menatap takut temannya Dion yang terus memojokkannya. Sampai langkah gadis kaki itu spontan berhenti saat ia berada di pinggir tebing yang. Adelia menatap dua pria itu lalu menoleh ke bawah tebing, air sungai mengalir begitu derasnya jauh di bawah sana. "Kau tidak punya pilihan lain nona muda!" Dor! "ADELIA!" teriak Dion menatap tak kuasa tubuh nona mudanya yang jatuh, hilang terbawa arus dengan air sungai yang berubah berwarna merah. Pria itu merosot jatuh dengan kedua lutut sebagai tumpuan, ia menangis keras. "Mommy bilang daddy udah tenang di syurga sana. Adel sendiri di sini gak punya daddy lagi. Paman Dion mau kan jadi daddy kedua buat Adel? Adel sayang paman Rion." "Maafkan saya, saya pengecut nona muda tapi keluarga saya yang menjadi ancamannya. Saya tak punya pilihan lain," lirih Dion. Sementara temannya nampak menghubungi seseorang. "Hallo?" "Nona muda Adelia pradipta sudah berhasil kami singkirkan, Tuan."

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Mrs. Fashionable vs Mr. Farmer

read
422.5K
bc

Penjara Hati Sang CEO

read
7.1M
bc

Partner in Bed 21+ (Indonesia)

read
2.0M
bc

PEPPERMINT

read
370.0K
bc

Mrs. Rivera

read
45.5K
bc

A Secret Proposal

read
376.5K
bc

f****d Marriage (Indonesia)

read
7.1M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook