bc

Spring In Rainy [ Love is There ]

book_age18+
681
FOLLOW
2.8K
READ
body exchange
friends to lovers
dare to love and hate
drama
icy
royal
intersex
love at the first sight
office lady
passionate
like
intro-logo
Blurb

Alexa adalah seorang wanita karir yang tidak asing dengan perasaan sakit hati. 1 tahun yang lalu dia mengalami patah hati karena mantan pacarnya (Jacob). Permasalahan Alexa begitu rumit, dia dituduh berselingkuh dan dituduh tidak bisa menjaga harga dirinya. Semenjak itu Alexa menjadi wanita karir yang gila bekerja. Dia mudah sekali teringat dengan Jacob pada saat dirinya sendiri. Dia berusaha menyibukkan diri dengan bekerja agar dirinya tidak mengingat Jacob terus menerus. Sakit hatinya yang begitu dalam membuat dirinya sulit untuk melupakan sosok Jacob. Alexa hanya bisa memendam harapannya untuk bisa merasakan cinta kembali dalam hatinya.

Sampai pada suatu hari Alexa bertemu dengan seorang pria. Pria itu adalah cucu dari pimpinan perusahaan tempat Alexa bekerja. Walaupun hanya sebagai direktur sementara menggantikan ayahnya yang sedang bertugas diluar negara selama 2 tahun namun pria itu bisa meluluhkan hati Alexa yang sudah lapuk tertutupi rasa sakit hatinya terhadap suatu hubungan percintaan. Pria itu bernama Bara. Pria yang santun dan penuh kasih sayang.

Pertemuan Alexa dan Bara berawal di musim hujan bulan Desember. Mereka tidak sengaja bertemu di halte bus ditengah rintik hujan. Keduanya bertemu dan berbicara saat didalam bus. Hubungan keduanya semakin dekat setelah pertemuan di halte. Sampai suatu hari Alexa pun tahu bahwa Bara adalah atasannya. Alexa merasa terpukul, akhirnya Alexa pun mengundurkan diri dari perusahaan itu dan pindah kerja ke kota lain. Tidak lama Bara pun tahu bahwa Alexa mengundurkan diri, Bara pun mencari Alexa. Kemudian tanpa tidak sengaja mereka bertemu di suatu tempat. Dan disitulah Bara mengungkapan perasaannya.

#officeromance

chap-preview
Free preview
Part 1
Alexa Cambridge adalah nama yang dimiliki oleh gadis bermata coklat dengan rambut panjang sepunggung berwarna hitam bercampur coklat. Umurnya baru menginjak 28 tahun seminggu yang lalu. Saat ini dia bekerja di salah satu perusahaan majalah swasta di Claina. Claina adalah kota dimana dia tinggal bersama keluarga angkatnya. Saat umur 5 tahun, Alexa di adopsi oleh keluarga Edward. Nama ayahnya adalah Sean Edward sedangkan ibunya adalah Berly Tin. Alexa juga mempunyai kakak angkat laki-laki namanya Sam Edward. Sam Edward menikah setahun yang lalu dengan Danish Zahna. Sehingga saat ini Alexa mempunyai dua kakak sekaligus. Kehidupan Alexa seperti orang pada umumnya. Mempunyai keluarga yang menyayanginya dan pekerjaan yang di sukai nya. Alexa adalah gadis yang ceria semasa kuliahnya. Saat itu dia mempunyai kekasih bernama Jacob Helmy. Jacob adalah kakak tingkatnya namun dari jurusan yang berbeda dengannya. Awal pertemuan mereka saat mereka tengah menjadi panitia di acara ulang tahun kampus. Mereka tidak sengaja bertemu dan berkenalan. Interaksi antar panitia membuat mereka diharuskan untuk saling kerjasama. Namun Alexa pun tidak pernah menyangka bahwa justru itu yang membuat dirinya dan Jacob semakin dekat dan saling menyukai. Setiap hari mereka bertukar kabar sampai Alexa merasa nyaman berteman dengan Jacob. Suatu hari di malam yang cerah Jacob mengajak Alexa untuk makan malam di sebuah cafe di tengah kota. Dan disitulah Jacob mengungkapkan perasaannya kepada Alexa. Alexa pun terkejut, dia hanya menatap manik-manik mata Jacob mencari keseriusan disana. Alexa pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya tanda dia menerima cinta Jacob. Sejak saat itu mereka pun menjalani hubungan sebagai sepasang kekasih. Hari demi hari mereka lewati bersama. Alexa dan Jacob sudah di kenal sebagai pasangan paling romantis di kampus. Tidak lupa Alexa juga melibatkan keluarganya dan keluarga Jacob dalam hubungan mereka. Kebahagiaan mereka pun terasa lengkap dan nyata. Hingga 3 tahun berlalu hubungan mereka masih sama seperti pertama kali mereka bertemu. "Nak Alexa nanti setelah menikah tinggal disini saja ya nemenin Tante," ucap Venesia Joy ibunda Jacob. Alexa nampak malu-malu menjawab permintaan ibu Jacob. Kemudian Alexa pun menatap Vanesa sambil tersenyum dan menganggukkan kepala. Saat ini Alexa dan Jacob tengah di kerubuti oleh keluarga Jacob. Mereka meminta setelah kelulusan Jacob, Jacob segera melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Alexa dan Jacob pun tidak menolak. Justru mereka pun bahagia dengan dukungan dari keluarga yang begitu menginginkan mereka bersama selamanya. Setelah selesai Jacob pun mengantar Alexa pulang ke rumah. Saat di perjalanan tiba-tiba ponsel Alexa berbunyi. Alexa pun segera mengambil tasnya dan mengambil ponsel di dalamnya. Saat melihat nama yang tertera di ponsel, Alexa pun tersenyum lebar. "Titans" itulah nama yang tertera di ponsel Alexa. Titans adalah teman satu kelasnya. Dia salah satu teman kelas yang selalu menolong Alexa saat Alexa mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas kuliah. Namun dibalik kebaikannya, Titans sebenarnya memendam perasaan suka terhadap Alexa namun Alexa tidak merasakannya. Alexa hanya menganggap Titans adalah teman baiknya. "Hei," sapa Alexa dari balik panggilannya. "Lexa, kau sedang dimana? Sudah mengerjakan tugas kalkulus untuk besok?" Tanya Titans yang sedang merindukan Alexa. Tiba-tiba Alexa menepuk dahinya dan mengerucutkan bibirnya. "Aku lupa, Titans. Aku sedang sibuk hari ini," ucapnya kesal dengan diri sendiri. "Tidak apa-apa, nanti coba kerjakan dulu kalau ada kesulitan kau bisa bertanya padaku." Mendengar itu senyum Alexa tiba-tiba terlihat di bibirnya. "Baiklah, kau yang terbaik," ucap Alexa sambil terkekeh. Jacob yang berada disampingnya pun melirik sebentar kearah Alexa karena penasaran. "Kamu kenapa tertawa, Dear?" Tanya Jacob. Tiba-tiba Alexa pun menoleh kearah Jacob sambil tersenyum. "Aku lupa besok ada tugas kalkulus." "Oh, setelah ini kita kerjakan bersama. Kebetulan waktu sekolah aku pernah juara lomba kalkulus." Mendengar itu Alexa pun terbahak. "Kamu tidak percaya? Baiklah nanti tugasmu aku yang mengerjakan." Alexa pun semakin terbahak. Dia mencubit pipi Jacob yang sedang mengemudi karena gemas. Kemudian Jacob pun mengecup dahi Alexa. Tanpa Alexa sengaja sedari tadi panggilan dengan Titans masih terhubung. Dibalik telepon Titans justru mengepalkan tangannya karena kesal. Dia mendengar perbincangan manis Alexa dan Jacob. "Halo, Alexa kau masih disana?" Tanya Titans yang mulai kesal dibalik telepon. "Ah, iya masih. Makasih ya Titans. Sampai bertemu besok." Alexa pun menutup teleponnya. "Ha,halo Lexa ...." Titans belum selesai bicara Alexa sudah menutup teleponnya. Titans pun semakin kesal. "s**t," umpat Titans. 1 jam berlalu, Alexa pun sampai di depan rumahnya. Dia pun turun dari mobil Jacob dan berjalan menuju ke halaman rumah. Jacob pun ikut turun dari mobil. "Eh, kamu kok turun?" "Kamu lupa? Kita kan akan mengerjakan tugasmu, Dear." "Kamu yakin bisa?" "Bisa dong." Alexa hanya terkekeh. Mereka pun berjalan menuju ke rumah Alexa. Alexa mengetuk pintu, terlihat Sam tengah menatap Alexa saat membuka pintu. Alexa langsung menepuk dahi Sam sambil terkekeh kemudian berjalan masuk ke dalam rumah melewati Sam. Sam pun menggelengkan kepalanya karena heran. "Selamat malam, Kak Sam," sapa Jacob. Sontak Sam pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah Jacob. "Selamat malam," ucapnya ketus. "Masuklah." Jacob pun tersenyum lalu melangkah masuk kedalam rumah Alexa. Tiba-tiba Alexa menarik tangan Jacob. Kemudian Alexa berlari kearah kamarnya. "Pelan-pelan, Lexa," ucap Jacob. "Cepatlah. Ini sudah mau larut malam. Kamu tidak lihat Kak Sam sudah memasang wajah singanya." Jacob pun terkekeh mendengar ucapan kekasihnya itu. Jam sudah menunjukkan pukul 09.30 malam dan besok pagi Alexa ada kelas pagi pukul 07.00. Mereka berdua pun masuk ke kamar Alexa. Alexa mengambil buku kalkulus nya dan buku catatan miliknya. Kemudian Alexa meletakkannya di atas karpet berbulu dimana Jacob sudah duduk bersila disana. "Oke. Kita mulai, Dear," ucap Alexa. Alexa pun membuka bukunya dan mulai menulis. Jacob sibuk memahami soal kalkulus itu. Mereka pun fokus mengerjakan tugas milik Alexa. Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 11.00 malam. Alexa tengah menguap karena dia merasa sudah mulai mengantuk. "Jacob, kapan kita selesainya?" "Sebentar lagi, Sayang. 5 menit lagi." Jacob sibuk menulis di atas buku milik Alexa. Sedangkan Alexa hanya diam sambil menguap memperhatikan Jacob yang fokus mengerjakan. "Nah, sudah." Alexa pun terkejut mendengar ucapan Jacob. Alexa sudah setengah tidur sedari 5 menit yang lalu. "Apa? Sudah? Syukurlah," ucap Alexa sambil menguap kembali. Jacob tersenyum lalu mengusap kepala Alexa lembut. "Ya sudah, aku pulang dulu, Sayang." "Aku sekarang percaya kamu memang pernah menang lomba kalkulus saat sekolah." Jacob terkekeh mendengar ucapan Alexa. "Terimakasih, Sayang." "Aku antar ke mobil." Dengan kondisi setengah mengantuk Alexa pun mengantar Jacob ke mobil. "Aku pulang ya, kamu masuklah dulu." "Kamu berangkatlah dulu, Jacob." "Tidak-tidak. Kamu masuklah dulu." "Baiklah." Alexa pun balik badan dan berjalan perlahan menuju ke pintu rumahnya. Sesampainya disana terlihat Jacob tengah melambaikan tangan kepada Alexa. Alexa pun membalasnya dengan lambaian tangan juga. Kemudian perlahan mobil Jacob berjalan menjauh dari rumah Alexa. Alexa masih berdiri di pintu rumahnya sampai mobil Jacob tidak terlihat lagi. "Hoam." Alexa menguap kembali. Segera dia menutup pintu rumahnya dan kembali masuk kedalam kamarnya. *** Pagi pun menyingsing. Jam alarm Alexa berdering. Alexa pun terkejut. Dia langsung bangkit dari tidurnya. Mengusap-usap kedua matanya lalu menjangkau jam alarmnya yang berada diatas nakas. Dia mengangkat kedua alisnya saat melihat jarum jam. "Astaga, ini masih pukul setengah 06.00 pagi. Seharusnya aku bangun jam 06.00," umpatnya. Alexa pun memutar-mutar penunjuk jam. Dia mengubahnya menjadi pukul 06.00 tepat. Setelah itu Alexa menaruh kembali jam alarmnya ke atas nakas. Dia menarik selimutnya dan kembali tidur. "Lexa bangun!!" Teriak ibunya dari balik pintu. "Astaga !!" Umpatnya kembali dari dalam selimut. (Tok-tok-tok) suara pintu kamarnya mulai di gebrak-gebrak. Alexa pun tidak bisa tidur. Dia mengacak-acak rambutnya kesal. "Iya!! Aku bangun!!" Teriak Alexa. "Cepat mandi, lalu sarapan!!" "Iya!!" Teriak Alexa kembali. "Arggh," geramnya kesal. Alexa pun terpaksa bangun dari tidurnya. Dia melirik jam alarmnya yang masih menunjukkan 05.30 pagi. Alexa semakin kesal, dengan cepat dia mengambil bathrope-nya dan masuk ke kamar mandi. 15 menit berlalu, Alexa pun selesai mandi. Kemudian dia menyiapkan buku-buku kuliahnya sambil berganti pakaian. Namun tiba-tiba Alexa berteriak. Dia terkejut karena jam alarmnya berbunyi. "s**t, kaget aku," umpat Alexa sambil berjalan menuju nakasnya. Alexa pun mengambil jam alarmnya dan menonaktifkan tombol jam. 15 menit berlalu, Alexa pun siap pergi sarapan. Dengan kemeja biru laut dan celana jeans biru pekat. Rambutnya di kuncir ponytail ke belakang membuat Alexa terlihat cantik. Alexa pun turun ke bawah dan berjalan menuju dapur. Terlihat ayah dan kedua kakaknya sudah duduk di kursi meja makan sedangkan ibunya tengah mengoles roti dengan selai untuk ayahnya. "Pagi," sapa Alexa. Alexa pun mencium pipi kedua orangtuanya dan kedua kakaknya lalu duduk di kursi meja makan. Alexa pun mengambil 2 helai roti dan selai coklat. Dia mengoles roti itu lalu menutupnya dengan roti satunya. Perlahan Alexa pun memakannya. "Xa, kamu bawa mobil sendiri ya. Kakak mau mengantar Danish ke dokter," ucap Sam. Kakak iparnya memang seminggu lalu di kabarkan tengah berbadan dua. Itu adalah kado indah saat ulang tahun Alexa ke-28. Namun sejak saat itu kakaknya belum sempat periksakan ke dokter. Alexa pun mengangguk sambil menikmati sarapannya. Setelah sarapan Alexa pun berangkat ke kampusnya. Dia masuk ke dalam mobil dan mulai menyalakan mesinnya. Dia melirik jam tangannya. "Masih setengah 7. Aku mau mampir beli pulpen sebentar ke toko," Gumamnya. Mobil pun melaju. Sesampainya di toko-toko Alexa pun menepikan mobilnya. Dia berhenti di depan toko ATK. Namun saat di kasir tiba-tiba ponselnya berbunyi. "Kau dimana? Cepat masuk. Pak Bryan sudah masuk kelas," ucap Titans yang menelpon Alexa. "What!! Oke aku segera sampai," ucap Alexa lalu segera menutup teleponnya. Dia melirik jam tangannya kembali masih pukul 06.40, Alexa pun menggeram kesal. "Pakai kantong, Kak?" "Tidak perlu." Alexa pun langsung berlari menuju mobilnya. Dia langsung menancap gas menuju ke kampus. Sedangkan di kelas Pak Bryan tengah mengabsen mahasiswa. "Hillarus Titans," ucap Pak Bryan yang mengagetkan Titans. "Eh hadir, Pak." "Kamu melamun ya? Pagi-pagi sudah melamun nanti cepat tua." Semua mahasiswa terkekeh mendengar ucapan Pak Bryan yang sama sekali tidak lucu. "Maaf, Pak," ucap Titans. "Duh, dimana Alexa," batin Titans. Alexa tengah berlari menuju ke ruang kelas. Tepat di ujung koridor dia melihat pintu kelas tengah terbuka. Dengan cepat Alexa pun berlari. ( Brakk) Alexa pun terpeleset di depan pintu kelas. Pak Bryan yang tengah mengabsen pun terkejut. Sontak semua orang yang berada di dalam kelas mengarahkan pandangannya kepada Alexa.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Romantic Ghost

read
162.4K
bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
60.7K
bc

Hello Wife

read
1.4M
bc

Mrs. Rivera

read
45.4K
bc

Marry The Devil Doctor (Indonesia)

read
1.2M
bc

Air Mata Maharani

read
1.4M
bc

Bad Prince

read
509.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook