Kekacauan

1257 Words
Tidak butuh waktu lama bagi laura menyelesaikan apa yang di tugaskan Sam padanya , Sam juga tampak puas dengan hasil yang di berikan oleh staf baru seperti laura , Ia sangat teliti dan membuat sam semakin tertarik dengan nya . " kau bisa melanjutkan untuk laporan tahunan mu , rekap dan kirim ke email ku nanti " sam berusaha bersikap dingin untuk menjaga wibawanya di hadapan setiap orang . " Baik trimakasih pak " ucap laura tersenyum dengan cantik membuat Sam hanya diam sambil mengigit bibir sensual nya " ya tuhan ,kenapa dia sangat tampan" Batin laura ,ia sangat gugup berhadapan dengan bos nya saat ini padahal ia tau kalau bos tampan nya ini punya tunangan dan ia juga memiliki thomas , Hubungan Laura dan thomas sudah hampir 4 tahun lamanya tapi hingga saat ini laura masih belum mendapatkan lamaran dari pria itu dan parahny ia sudah mendapati thomas berselingkuh hingga 6x . luar biasa bukan kesabaran yang dimiliki laura untuk thomas " melamun apa ?" tanya Sam tiba-tiba membuat Laura terkejut dan mendadak menjadi canggung di hadapan boss nya. " ah tidak ,ma - maaf pak " ucap Laura ke arah bos tampan nya itu lalu dengan segera ia memutar tubuh nya untuk keluar dari ruangan itu . Mata Sam langsung kembali melihat ke arah bongkahan padat milik Laura seperti tadi , ia membayangkan bagaimana rasanya jika ia memukul b****g tersebut dan meremas nya kuat. " kenapa aku bodoh sekali, bagaimana bisa melamunkan seorang boss di hadapan nya langsung " batin laura sambil memegangi berkas nya dengan sedikit geram. Drrttt.. Ponsel Laura bergetar pelan , ia melihat satu pesan dari thomas yang sedari tadi ia tunggu-tunggu . Hey... Aku punya hadiah untuk mu " thomas mengirim pesan singkat membuat laura tersenyum kecil , Ia mulai mengetik untuk membalas pesan dari thomas . " Apa yang kau lakukan nona laura ?" Suara yang dingin itu terdengar jelas di belakang nya dekat membuat laura enggan untuk berbalik badan . Ia cukup tau suara siapa itu karna baru saja ia menemui pria itu di ruangan nya . Pelan ia menoleh ke belakang dan melihat sosok yang membuat nya gugup sepersekian detik tadi . " Apa kau sudah besar kepala karna pekerjaan mu tadi sudah benar ?" tanya Sam dengan wajah dingin dan menatap tajam ke arah laura yang merasa canggung . " Pak , saya .... " Sudahlah ... kali ini aku maafkan tapi tidak untuk lain kali " potong sam tiba-tiba , ia memilih untuk pergi dari hadapan laura , dan segera gadis itu memeriksa jantung nya yang berdetak kencang karna ketakutan lalu menarik nafasnya pelan . Sementara disisi lain thomas dengan seorang gadis tampak sedang saling merayu dan bercanda bersama tanpa mengenakan busana. " kenapa kau menatap ponsel mu terus ?" tanya gadis itu dengan manja sambil memasang wajah cemberut " Tidak sayang , Ayo lanjutkan lagi " ajak thomas kembali mengecup pundak gadis itu hingga kepusat lehernya . " tunggu ! Kapan kau akan memutuskan laura ?" tanya gadis itu mendorong thomas untuk menjauhi dirinya " Lidia....Aku masih belum punya cara untuk memutuskan nya " timpal thomas membuat gadis di pelukan nya percaya. " Aku letih pacaran diam-diam seperti ini " timpal Lidia kembali lalu bangkit dari tempat tidur seraya menutupi tubuh telanjang nya dengan selimut " Hey. yang penting aku mencintai mu " ucap thomas ikut bangkit memeluk tubuh lidia sambil meremas kedua gundukan di d**a lidia " mungkin aku tidak akan begini kalau laura mengizinkan ku " batin thomas seraya mengecup punggung putih milik lidia Lidia kembali berbaring disisi ranjang dan tampak sedikit berfikir " sepertinya aku harus giat untuk menyakinkan thomas untuk mengakhiri hubungan nya dengan laura " batin lidia melayang jauh dan memikirkan thomas . Waktu berjalan seiring jam yang terus berputar, tanpa terasa kalau hari ini adalah hari ke 7 laura bekerja dengan baik bagi seorang pegawai baru di kantor itu. Sam masih mencari celah dimana saat ia untuk membuat laura mau mengikuti aturan main di luar kantornya , Menjadikan laura sebagai pacar yang hanya untuk di pamerkan ke keluarga nya agar pertunangannya dengan Maggie batal . Ia bukan tipe pria yang blak-blakan karna hal itu akan membuat harga diri nya jatuh sebagai seorang bos . Sementara thomas entah kenapa ia mulai mendapat pesan terror dari seseorang. Peneror itu sangat tau dimana dan apa yang sedang di lakukan thomas . beberapa hari yang lalu ia ketakutan karna seseorang mengirim foto ia bersama lidia di kotak pos miliknya . " bagaimana kalau ini sampai ke tangan laura ,ia pasti marah besar " batin thomas lalu segera mengambil korek untuk membakar foto-foto itu tok tok tok suara ketukan pintu membuat thomas terkejut , Ia menoleh ke arah pintu dan mematikan apinya dengan segera , thomas segera membersihkan abu foto yang sebagiannya sudah terbakar dan langsung melempar sisanya ke bawah ranjang . " thomas " seru laura dari luar pintu terdengar cukup keras . " sebentar sayang " seru thomas dari dalam lalu berlari ke arah sumber suara untuk membukakan pintu untuk laura . " sedang apa ? Kenapa lama sekali ?" tanya laura melirik ke dalam rumah " Aku tadi di kamar mandi " ujar thomas berbohong lalu mengambil tangan laura untuk mengajak nya masuk " seperti bau sesuatu terbakar " Ucap laura melihat keadaan sekitar " tidak ... Memang sering seperti ini sejak tetangga sebelah pindah " jawab thomas cepat sepertinya ia sangat lihai dalam berbohong dan menyembunyikan sesuatu . " Aku merindukan mu " ucap thomas memeluk erat tubuh laura yang mungil bagi tubuh nya yang kekar . " aku juga , Maaf aku sangat sibuk beberapa hari ini " timpal laura mencoba mencairkan suasana " Tidak masalah " thomas memegang pinggul laura yang ramping dan menaikkan gadis itu di dapur nya lalu segera menciumi bibir laura dengan gemas. " Thomas cukup " seru laura saat tangan thomas mulai naik ke arah d**a nya , Ia sangat tidak nyaman terhadap sentuhan dari pria yang intim di tubuh nya karna sampai saat ini ia masih belum percaya pada thomas atau pria mana pun . " Maaf " lebih thomas lalu menjauhi laura yang terlihat canggung " hubungan seperti apa ini " seru thomas tiba-tiba kesal " Apa maksudmu ?" tanya laura tidak mengerti apa yang di ucapkan thomas " Kau. ! Sangat sulit untuk ku sentuh kita berpacaran sudah cukup lama tapi kenapa kau masih terus menolak ku ?" ucap thomas berusaha mengeluarkan isi hatinya pada laura yang mengerutkan keningny " Thomas , kita tidak.... " aku menyukai mu !! Jadi biarkan aku masuk " ucap thomas mendekat ke arah laura dan menciumi laura sambil berusaha melepas kancing kemeja gadisnya " thomas hentikan !" teriak laura lalu melayang kan satu tampar menyakitkan di pipi thomas. Laura meremas tangan nya sendiri dan merasa bersalah karna menampar wajah thomas , Ia turun dari tempatnya dan berjalan keluar rumah thomas " Laura !! " seru thomas berusaha menahan pacarnya , Tapi gadis itu tidak memperdulikan nya lagi dan disaat ia keluar tanpa sengaja ia berpas-pasan dengan lidia yang ada di depan rumah thomas . " Kau ?" seru laura lalu menoleh ke arah thomas yang mendekati nya dan menatap takut ke arah nya . " Aku kecewa dengan mu thomas " ucap laura lalu berjalan menjauhi mereka berdua " Laura tunggu ! Laura !" Thomas berusaha mengejar laura yang terus berjalan tanpa menghiraukan siapapun " Sayang biarkan saja dia " ucap Lidia sambil menahan lengan thomas " lepas "! Perintah thomas lalu menepis tangan lidia dan terus mengejar laura yang sudah menghilang dari lorong apartementnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD