Prolog

516 Words
        Sebulan penuh telah dilalui oleh seluruh umat muslim di berbagai belahan dunia. Bulan yang sangat istimewa dengan banyak keberkahannya. Dimana keistimewaan tersebut tidak akan ada pada bulan-bulan lainnya.         Hari ini adalah hari terakhir di bulan penuh berkah. Berat memang melepasnya, namun tetap harus kami (Umat Muslim) relakan. Esok bulan ramadhan akan berganti menjadi bulan Syawal.         Bulan yang membuat kami umat manusia menyadari seberapa banyak pahala yang telah kita dapat dan seberapa besar dosa yang telah kita perbuat. Baik dosa yang entah itu sengaja atau tidak. Kami tidak mengetahuinya, karena hanya Rab kami dan para malaikat lah yang tau.         1 Syawal adalah hari fitrah. Semua umat Rasulullah SAW. akan kembali pada fitrahnya masing-masing. Ya.....fitrah selayaknya malaikat kecil yang baru dilahirkan ke dunia oleh ibunya. “Suci”  kata itulah yang menggambarkan apa itu fitrah. Satu syawal biasa di sebut dengan “Idul Fitri” atau kembali suci tanpa dosa.         Hari Syawal tersebut pun kami menyebutnya dengan hari kemenangan. Hari kemenangan dengan membawa keberkahan setiap umat islam. Keberkahan dari Yang Maha Suci untuk diri sendiri, untuk kita dengan keluarga, teman, atau bahkan kekasih hati.         Bulan syawal ini berbeda dengan bulan syawal yang biasanya. Kali ini aku tidak hanya mendapat keberkahan untuk diriku sendiri dengan gelar yang amat sangat mulia serta pertanggung jawabannya yang besar, tapi juga keberkahan dIriku untuk berkumpul dengan keluarga besarku.         Selain itu juga di bulan ini juga Rabku mempertemukanku dengan kekasih pemilik hati ini yang sesungguhnya. Kekasih yang telah Ia tentukan untuk ku ketika di Lauhil Mahfudz. Kekasih yang tulang rusuknya telah aku ambil untuk kelangsungan kehidupanku. Kekasih yang telah Ia jodohkan denganku saat aku belum belajar merangkak. Kekasih yang insyaallah akan menjadi jodoh dunia akhiratku. Kekasih yang akan menjadi imamku menuju Jannahnya bersama. Kekasih yang akan mengantarkanku pada keberkahan serta keridhoan-Nya.         Oh ya.....namaku Bahiyya Atiqa Faiha. Aku anak Bungsu dari pasangan H. Saiful Ahmad dengan Hj. Fatma Ahyani. Aku bungsu dari tiga bersaudara, namun sekarang menjadi dua bersaudara. Kakakku yang pertama adalah lelaki. Lelaki yang penuh dengan kharismanya. Sabqie Hamzah Azib namanya. Keren memang Masku yang satu-satunya tapi hobinya naudu billah, yaitu menggoda adik bungsunya ini. Sifatnya yang bijaksana dan sabar dalam menghadapiku dan masalah  adalah keutamaannya sama seperti arti namanya. Kedua mbakku yang paling cantik, namun sekarang dia sudah bahagia bersama-Nya. Namanya Basima Wardatul Zhahira. Mbak yang cantik dengan kelembutan serta senyum yang memikat bagai bunga mawar. Mereka sangat menyayangi diriku sebagai adik terkecilnya.         Umurku sekarang akan menginjak umur ke dua puluh dua tahun. Namun sifat ku tidak seperti wanita berusia dua puluh dua tahun. Aku masih ingin bermanja-manja dengan keluargaku. Aku masih dianggap mereka sebagai adik kecil. Namun setelah keluargaku memutuskan untuk menikahkanku dengan mas Khafid Numan Rifa’i kehidupanku mulai berubah menjadi wanita muslimah dan istri yang sesungghunya. Keren kan nama kekasih halalku, Tak hanya namanya yang mengagumkan namun akhlak, pengetahuan agamanya serta juga wajahnya yang keren. Kini aku tak lagi bermanja-manja an lagi dengan keluragaku. Kini aku menjadi wanita yang akan berusaha mencapai surganya dari pengabdianku pada kekasih halalku. Pertemuanku dengan kekasih halal yang terukir namanya untuk di satukan dengan namaku sejak berada di lauhil mahfudz.   ♠♠♠
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD