Prolog

371 Words
“Ahh, ahh. Lucas..” Callista menatap pintu kamar yang terbuka itu. Suara erangan Naomi memenuhi telinganya. Membuat Callista paham mengenai apa yang terjadi di dalam kamar. “Faster, Lucas!” Hatinya serasa dicabik ketika mendengar perempuan itu mendesahkan nama suaminya. Tangannya mengepal namun tidak ada yang dapat ia lakukan. Bagaimana bisa Lucas membawa perempuan lain disaat honeymoon mereka seperti ini. Seharusnya Callista lah yang berada di posisi itu sekarang. Dirinya yang paling berhak untuk berada di atas ranjang bersama Lucas. Bukannya menghabiskan waktu dengan Callista, Lucas justru sengaja mengajak perempuan lain. “Tidak akan terjadi hubungan badan di antara kita." "Bila kau ingin, lakukan saja. Selama tidak ketahuan ibuku." Ucapan Lucas itu masih terngiang dengan jelas di kepala Callista. Ia hendak maju sejenak, namun kemudian mengurungkan niatnya untuk melangkah mendekati kamar itu. Kamar dimana Lucas sedang menghabiskan waktu bersama perempuan lain. "Sudah ku katakan urus hidup masing-masing. Jangan mencampuri urusanku." Dirinya kemudian melangkah menuju taman. Perasaannya tidak dapat dideskripsikan saat ini. Hanya saja, ia akan membuat Lucas membayar semua rasa sakit yang dirinya rasakan. “Akan kubuat kau jatuh sejatuh-jatuhnya padaku. Hingga pandangan mata dinginmu berubah menatapku penuh cinta, aku tidak akan berhenti berjuang.” Callista kemudian tertawa hambar. Matanya berair. Pernikahan ini terasa begitu memuakkan dan menyakitkan. Hanya saja ia akan terus bertahan hingga Lucas berubah menjadi mencintainya. Segala perlakuan lelaki itu tidak akan membuat Callista menyerah dan kemudian memilih untuk cerai. Tidak akan. Callista kemudian menatap cincin yang melingkar di jari manisnya. Lucas yang memasangkan cincin itu. Callista tidak akan pernah mau melepaskannya. Sama seperti ia yang tidak mau melepaskan Lucas. Saat ini mereka sudah menjadi suami istri. Ditambah Callista memiliki dukungan besar dari ibu mertuanya. Setidaknya itu sudah cukup membuat Callista menang dibanding gadis manapun. Termasuk Naomi yang hanya teman ranjang Lucas. Tidak ada yang bisa membuat Callista merasa rendah diri. Tentu saja kecuali Carissa-perempuan yang sangat dicintai Lucas-. Predikat istri Lucas dan nyonya Dixie sudah ia dapatkan. Publik mungkin belum mengetahuinya. Jadi itu yang akan Callista lakukan dalam waktu dekat. Callista pun tersenyum. Apapun akan ia lakukan agar Lucas mencintainya. Lelaki itu harus bertanggung jawab atas pernikahan yang mereka jalani. Serta atas segala perlakuannya terhadap Callista hanya agar Callista mengajukan perceraian. "Kau harus mencintaiku, Lucas."
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD