Prologue

396 Words
Fifteen Years Ago   Tiga pasang kaki kecil berlari di dalam derasnya hujan. Mereka tidak peduli dengan baju yang basah. Suara tawa dan derasnya hujan mengiringi langkah kaki mereka. Isabelle, Luna, dan Xavier. Nama dari ketiga sejoli tersebut. Isabelle dan Luna yang saat itu berumur sepuluh tahun sedangkan Xavier yang berumur dua belas tahun. Mereka adalah tiga dari banyak anak yang sudah kehilangan kedua orang tuanya dan di besarkan di panti asuhan. Mereka sudah bersahabat sejak mereka masih sangat kecil. Ditambah lagi Xavier yang lebih tua dan selalu bersikap protektif kepada Isabelle dan Luna membuat para pengurus merasa terharu dan senang. Mereka bertiga adalah anak yang periang. Selalu berpikiran positif dan tidak pernah susah diatur. Terkadang mereka juga membantu para pengasuh untuk mengururs anak-anak yang lainnya. Bagi mereka rumah panti asuhan adalah rumah mereka. Bagi mereka para pengururs adalah ibu mereka. Dan bagi mereka anak-anak yang lainnya adalah saudara juga teman mereka. Sampai ketika sepasang suami istri datang mengunjungi panti asuhan tersebut. Mereka menggunakan pakaian mahal dan datang dengan mobil mewah. Awalnya mereka bertiga tidak menyadarinya, sampai salah seorang pengurus memanggil mereka dan menyuruh mereka untuk masuk. Barulah mereka sadar. Sama seperti sebelumnya, mereka bertiga selalu berharap kalau bukan salah satu dari mereka yang dipilih untuk diangkat menjadi anak. Mereka sudah berjanji untuk selalu bersama dan mereka tidak mau melanggar janji itu. jadi jika setiap calon orang tua datang mereka selalu berdoa kalau bukan mereka yang dipilih. Doa mereka selalu terkabul, tapi tidak untuk hari ini. Saat semua anak termasuk mereka bertiga sudah berkumpul, sepasang suami istri itu berbicara kepada mereka. Berinteraksi, dan menilai siapa yang akan mereka bawa. Tiga sejoli bersikap seperti biasa. Tertawa, periang, namun sikap itulah yang dilirik si pasangan. Terlebih Isabelle. Lalu malam itu Isabelle pergi. Diiringi dengan tangisan dari Luna dan Xavier, Isabelle pergi meninggalkan janji yang tidak bisa selamanya ditepati. Tiga sejoli berubah menjadi dua. Lalu berubah menjadi satu. Hanya Xavier seorang. Xavier merasa sedih. Karena hanya dirinyalah yang tetap berada disini menepati janji. Isabelle dan Luna telah melanggar janji. Meninggalkannya seorang diri. Lalu Xavier berubah. dia menjadi pendiam dan selalu menyendiri. Tidak pernah mau bergabung dengan yang lain. para pengurus tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk membuat Xavier berubah seperti dulu. Di dalam hati, si kecil Xavier bersedih. Karena mereka semua telah pergi. dua orang yang paling berharga dalam hidupnya telah meninggalkannya. Mereka berdua telah mengingkari janji yang mereka buat bersama. Terlebih Isabelle, Sebagai cinta pertamanya. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD