2

909 Words
Greisy tetap dengan pendirian tak mau disuruh mencari laki laki lain agar dia bisa hamil, lebih baik dia bercerai dari pada melalukan hal berdosa seperti itu.   "Esy cepat bersiap-siap, dandan yang cantik dan sexy." Rico memberikan baju pada Greisy. "Baju apa ini Rico. Ini baju kekurangan bahan seperti ini." Greisy jijik melihat mini dress yang sangat sexy. "Pakai!!! Atau kamu akan lihat usaha percetakan ayahmu bangkrut" ancam Ricco. "Apa apaan kamu mengancam usaha ayahku. Usaha ayahku sudah ada dari aku kecil dan sudah banyak berkerja sama dengan berbagai perusahan," "Iya dan salah satu jalinan kerjasama nya dengan perusahaanku. Apa kamu mau aku menarik semua investasi dan menghubungi pihak pihak yang melakukan kerja sama dengan percetakan ayahmu akan menghentikan kontrak kerja nya?" "Kamu memang licik Rico hanya demi harta warisan kamu menggorbankan aku!!!" "Juga demi kamu!!! Kalau aku tidak jadi pewaris keluarga Orlando kamu kira akan mendapatkan segala fasilitas yang kamu gunakan sekarang," "Lakukan Esy atau kamu mau aku memberikan hukuman untukmu lebih kejam dari sekedar tamparan kemarin," "Kenapa kamu berubah seperti ini Rico. Kamu dulu tak seperti ini, kemana Rico pria yang kucintai, lembut dan sangat pengertian dulu Rico" kata Greisy dengan suara menahan tangis. "Aku akan kembali menjadi Rico yang dulu jika kamu hamil Esy. Aku hanya minta kamu hamil tak ada yang lain," "Kamu jahat Rico." Greisy akhirnya menangis menahan sakit di d**a nya karena perbuatan suaminya sendiri.   Rico menjadi panik. Dia benar benar sudah kehilangan akal, dia hanya menginginkan keturunan walau nanti bukan darah dagingnya. Dia sudah berusaha tapi dia mandul dan tak ingin orang lain tau tentang kelemahannya. Dia akan sangat malu seorang CEO Bantly Group tidak memiliki keturunan, hanya jika Greisy hamil dan melahirkan seorang anak bisa menyelamatkan harkat dan martabatnya. Rico juga merasa lelah dengan tekanan dari ibunya dan dari keluarganya yang selalu saja menanyakan tentang penerus Banlty Group.   Greisy sudah tak sanggup lagi, dia tak mau hidupnya diatur oleh Rico tapi mengingat usaha percetakan ayahnya akan dibuat bangkrut oleh Rico membuat Greisy takut.   "Aku mohon Esy... aku mohon padamu Esy, aku tau kamu mencintaiku dan aku juga mencintaimu tapi kita tak bisa hidup hanya mengandalkan cinta semua butuh uang Esy. Aku mohon padamu Esy," ujar  Rico dengan suara lembut dan putus asa. "Baiklah aku akan memberikanmu keturunan, jangan pernah menyentuh keluargaku dan kamu jangan pernah menyesalinya." mata Greisy melihat Rico dengan tatapan dingin.   Rico melihat tak percaya tatapan Greisy yang begitu berbeda. Dia tak pernah melihat Greisy seperti itu, Greisy biasanya wanita yang lembut dan sabar. Rico sebenarnya tak rela Greisy bersama pria lain, Rico sangat mencintai Greisy tapi dia sudah putus asa. Tak ada pilihan lain selain membuat Greisy hamil dan memiliki anak. "Esy kenapa kamu begitu dingin padaku sayang... aku sangat mencintaimu," ujar Rico dalam hatinya.   ******   Dan disinilah Greisy berada di salah satu club malam yang dia cari melalui internet yang katanya banyak pria dan wanita sering melakukan one night stand. Greisy menikmati alunan lagu dari music yang dimainkan disc jockey. Sudah seperti w************n dia sekarang dengan mata mencari pria yang dianggapnya cukup tampan dan menarik. Bila cocok maka dia akan mengajaknya bercinta demi mendapatkan anak untuk suaminya.   "Hai sendirian" kata seorang pria menghampiri Greisy tapi Greisy tidak memperdulikan pria itu "Pergilah kamu terlalu muda untukku"   Pria itu tak cukup tampan dan terlalu muda bagi Greisy. Greisy memastikan pria yang akan tidur dengannya tampan, mempunyai rambut coklat dan matanya berwarna biru seperti Rico suaminya tapi mata Greisy teralihkan saat dia melihat pria dengan ciri ciri yang Greisy inginkan.   "Sempurna," gumam Greisy.   Greisy mendekati pria tersebut dan dari yang Greisy lihat pria itu agak mabuk. Ini lah kesempatan Greisy untuk bisa bercinta dan menyerahkan keperawannya. Greisy tak akan menyesal jika pria itu menidurinya.   "Ha--hai sendirian," ujar Greisy gugup. "Kamu menggoda aku?" Tanya Pria itu. "Iya. Mau kah kamu bercinta denganku?" tanya Greisy. "Hahaha kamu ini jalang mana lagi. Pergi sana aku tak membutuhkanmu," kata Pria itu dengan dingin. "Tapi aku membutuhkanmu," "Carilah pria lain, aku tak berminat dengan jalang," "Aku bukan jalang dan aku masih perawan. Aku ingin bercinta dengan pria sepertimu, kamu kriteria yang cocok untuk jadi ayah anakku," "Hei! Kamu itu kenapa? Sejak kapan aku mau punya anak dari perempuan sepertimu, jangan bermimpi di siang hari," ujar pria itu dengan ketus.   Pria itu hanya menatap dingin pada Greisy. Greisy menutuskan untuk duduk disamping pria itu. Memesan minuman seperti minuman pria itu walau Greisy tak tau itu minuman apa tapi dia akan mencobanya. Greisy menyerengitkan dahinya merasa betapa panas, pahit dan tak enak minuman yang diminum pria itu. Pria itu tertawa melihat ekspresi wajah Greisy.   "Kamu lucu sekali hahaha," kekeh pria itu melihat gaya minum Greisy yang terihat amatir. "Kamu apa punya sakit kelamin, aids atau kamu gay?" tanya Greisy. "Apa apaan pertanyaanmu itu," kata Pria itu kesal. "Aku kan hanya memastikan siapa pria yang akan aku tiduri, jangan sampai aku kena penyakit kelamin atau sejenisnya," "Aku selalu bermain dengan aman dan aku tak sembarangan bercinta dengan berbagai wanita tapi sepertinya kamu berbeda dan apa katamu tadi? kamu perawan?? Hmm sepertinya kamu boleh dicoba dan di tes beneran perawan atau cuman taktikmu untuk bercinta denganku."   Greisy melongo mendengarkan perkataan pria itu dan tak percaya dengan dirinya sendiri. Apa dia yakin akan melakukan itu dengan pria yang tak dia kenal.   "Ayo kita ke hotel. Aku akan bercinta denganmu" kata pria itu. "A---aku," Greisy menjadi  ragu. "Sudah terlambat tak ada penolakan."   Greisy mengikutin pria itu dan melihat tak percaya pria itu naik mobil mewah sama persis dengan milik Rico. Greisy merasa khawatir sendiri jika pria kaya bisa gagal rencananya. Rico suaminya mempunyai banyak rekan bisnis dari kalangan pengusaha dan pejabat.   "Aduuh sepertinya salah sasaran malah pria kaya, semoga pria ini dan Rico tak saling mengenal" kata Greisy dalam hatinya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD