bc

Jujur Aku Tak Sanggup

book_age12+
2.7K
FOLLOW
15.0K
READ
possessive
family
pregnant
CEO
boss
doctor
billionairess
drama
sweet
like
intro-logo
Blurb

Seorang wanita yang sederhana yang sangat mencintai Bunda nya dan Kakak laki-laki nya. Dia akan melakukan apa saja demi membahagiakan Bunda nya. Walaupun mengorbankan kebahagian nya sendiri...

chap-preview
Free preview
episode 1
Adinda Azzahra Khairunniswa adalah seorang gadis yang sangat periang dan tegar dalam menghadapi apapun, seorang gadis yang cantik dan selalu mengikuti semua perkataan Bunda dan Kakak lelaki nya "assalamu'alaikum Bunda" ujar Zahra sambil mencium pipi Bunda nya "wa'alaikum salam sayang, kamu hari ini kerja?" tanya Bunda pada Zahra "iyah Bunda" jawab Zahra sambil duduk di meja makan "dek!" panggil Hisyam  "iyah ka, ada apa?" tanya Zahra "Bunda yang bilang atau kakak yang bilang?" tanya Hisyam pada Bunda sambil duduk di meja makan "okeh kakak yang akan kasih tau sama adek" ujar Hisyam "ada apa ka?" tanya Zahra, "jangan bikin adek penasaran ka, kakak sama Bunda lagi sembunyiin sesuatu dari adek?" tanya Zahra penasaran "dek kakak mau bilang..." tiba tiba handphone Hisyam berbunyi "assalamu'alaikum..." "............." "iyah saya akan segera kesana, dan siapkan ruang operasi secepatnya" "............." "iyah, wa'alaikum salam" "kakak harus kerumah sakit sekarang, kakak akan kasih tau adek sepulang kerja. Bunda Hisyam berangkat, assalamu'alaikum...." pamit Hisyam "wa'alaikum salam, hati-hati nak" ujar Bunda "Zahra juga berangkat dulu yah Bunda, assalamu'alaikum... " pamit Zahra smbil mencium pipi Bunda nya "wa'alaikum salam, hati-hati sayang" ujar bunda "Bunda minta maaf sayang, Bunda nggak bisa jadi Bunda yang baik buat kalian tapi Bunda sayang sekali sama kalian sayang, Bunda cuma ingin kalian bahagia sebelum Bunda pergi sayang" ujar Bunda sambil menitihkan air mata sementara di tempat lain seorang sedang menentang keras keinginan dari kedua orang tua nya "Irwan sudah bilang kalau Irwan enggak mau Umi...." ujar irwan dengan sedikit keras "kamu sudah berani sama Umi kamu Irwan" teriak Abi, mendengar teriakan Abi menyadarkan Irwan yang tidak sengaja berbicara keras terhadap Umi nya, melihat Umi nya menitihkan air mata membuat Irwan bersimpuh dan memegang tangan Umi nya dan menciumnya dengan lembut "maafin Irwan Umi, Irwan nggak bermaksud membuat Umi nangis" ujar Irwan dengan lembut "turuti kemauan Umi yah sayang" pinta Umi dengan lembut "maaf Umi tapi Irwan nggak bisa, Umi tau kan kalau Irwan sudah mempunyai kekasih" ujar Irwan "tapi dia nggak baik buat kamu Irwan" ujar Umi "tapi Irwan nggak bisa Umi, Irwan sayang sama dia" ujar Irwan, mendengar ucapan Irwan membuat Umi nya marah dan melepaskan tangan nya dari genggaman Irwan " Umi tau kamu lebih menyayangi dia dari pada Umi kamu sendiri" ujar Umi dengan menangis dan Irwan pun menggeleng "nggak Umi sampai kapan pun Irwan menyayangi dan memcintai Umi diatas wanita mana pun" ujar Irwan "kalau kamu memang sayang sama Umi, buktikan dengan kamu menyetujui permintaan Umi, di dunia ini nggak ada seorang Ibu yang nggak mau melihat anak nya nggak bahagia, Umi seperti ini karna Umi pengen kamu bahagia Irwan" ujar Umi lalu meninggalkan kamar Irwan "Abi harap kamu nggak akan pernah kecewain Umi sama Abi, kamu sendiri tau mempunyai hubungan sebelum menikah itu nggak boleh Irwan dan Abi tau apa yang sudah kamu lakukan dengan kekasih kamu di luar sana" ujar Abi dan meninggalkan Irwan sendiri. Irwan yang kesal langsung menyambar jas dan kunci mobil nya. Sedangkan di sebuah Taman Kanak-Kanak, Zahra sedang bermain dengan anak didik nya. "Bunda Zahra..." panggil salah satu murid Zahra "iyah Haula, ada apa sayang?" tanya Zahra "Haula lapar Bunda" jawab Haula dengan senyum  "Haula lapar, yaudah ayo masuk dan makan sama teman-teman yang lain" "tapi Haula pengen Ayam Goreng itu Bunda..." rengek Haula sambil menunjuk kedai di sebrang jalan "yaudah Bunda ambil uang nya dulu, Haula di sini saja yah, tungguin Bunda" ujar Zahra dan di angguki oleh Haula. Zahra masuk kedalam untuk mengambil uang dan saat Zahra kembali, Zahra melihat Haula sudah ada di depan gerbang sekolah. Zahra melihat mobil sedang melaju dengan kecepatan diatas rata-rata, dengan berlari Zahra mendekap tubuh Haula dan ciiiiiiittttttttt....... suara derit mobil, Zahra pun bernafas lega karna tidak terjadi apa-apa dengan Haula. Pemilik mobil pun keluar dengan wajah yang sudah sangat marah. "Haula sayang, kamu nggak papa kan?" tanya Zahra dengan mencium kepala Haula dengan sayang, dan pemilik mobil melihat adegan itu dengan wajah yang sangat sulit di artikan "Ya Robb, kenapa hati ini sangat tidak karuan melihat adegan ini" batin Irwan. yah pemilik mobil itu adalah Irwan "anda bisa jaga anak dengan baik atau tidak!" teriak Irwan, " kalau mobil saya lecet bagaimana, anda mau ganti rugi" ujar Irwan dengan marah. mendengar hal itu Zahra hanya bisa beristighfar di dalam hati "Bunda Zahra...." teriak anak didik Zahra "Haula sayang, Haula masuk dulu yah, Bunda yang akan beli dan ntar makan bareng sama teman-teman yah sayang" ujar Zahra dengan lembut dan di angguki oleh Haula. Haula pun berjalan menuju sekolah tersebut "saya mohon maaf pak, tapi anda juga bersalah karena mengemudikan mobil anda dengan kecepatan di atas rata-rata diwilayah sekolahan. Dan yah mobil anda tidak lecet kan, kalau gitu saya permisi assalamu'alaikum" ujar Zahra dan meninggalkan Irwan begitu saja. Irwan pun meninggalkan kawasan itu dengan kecepatan tinggi. Malam pun datang dan Zahra sudah berada di ruang keluarga bersama Bunda dan Kakak nya. "adek terima kan perjodohan yang sudah di sepakati oleh Bunda dan sahabat Bunda?" tanya Hisyam "maksud ka Hisyam apa?" tanya Zahra dengan bingung "Bunda apa maksud ka Hisyam Bund?" tanya Zahra "Zahra mau yah sayang?" tanya Bunda "Bunda cuma pengen ada yang jagain Zahra" ujar Bunda berkaca-kaca "ada ka Hisyam Bund" ujar Zahra "ka Hisyam kalau udah nikah perhatian nya nggak bisa sepenuhnya ke kamu sayang" ujar Bunda "dan kakak nggak akan nikah sebelum adek kecil kakak ini nikah dulu" ujar Hisyam dengan memeluk adik nya "apapun akan Zahra lakukan untuk kebahagian Bunda dan ka Hisyam" ujar Zahra dengan memeluk Bunda nya "terima kasih sayang" ujar Bunda membalas pelukan putri nya dengan sayang. Hisyam yang melihat dua perempuan tersayangnya bahagia hanya mampu menitihkan air mata. Dan Irwan pun sangat frustasi dengan permintaan Umi nya. Penolakan demi penolakan yang dilakukan Irwan membuat Umi nya jatuh sakit "baik Irwan akan terima perjodohan ini" ujar Irwan dengan menggenggam tangan Umi nya "kamu serius kan Irwan?"tanya Umi "Irwan serius, asal Umi nggak marah lagi sama Irwan" ujar Irwan "terima kasih sayang" ujar Umi dan memeluk Irwan "dan Irwan pastikan perempuan itu akan hanya mengeluarkan air mata kesedihan, karena membuat Irwan tidak bisa bersatu dengan Helen" batin Irwan dengan tersenyum sinis selamat membaca.......

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Pernikahan Kontrak (TAMAT)

read
3.4M
bc

Tuan Bara (Hasrat Terpendam Sang Majikan)

read
111.1K
bc

PEMBANTU RASA BOS

read
15.7K
bc

Mengikat Mutiara

read
142.2K
bc

Pengantin Pengganti

read
1.4M
bc

JODOH SPESIAL CEO JUDES

read
288.5K
bc

Nur Cahaya Cinta

read
358.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook