bc

Queen Of Bullying (END)

book_age12+
1.2K
FOLLOW
4.5K
READ
family
friends to lovers
badgirl
brave
drama
tragedy
sweet
first love
friendship
like
intro-logo
Blurb

Setelah kepergian mamanya, Katria Eveline terkenal sebagai ratu pembully di sekolahnya. Dia sangat berkuasa di sekolah, sifatnya yang selalu akan membully siapa saja yang berbuat salah kepadanya.

Baginya semua orang di dunia ini harus merasakan rasa sakit. bukan berlaku untuk dirinya saja.

Tidak ada yang berani melarang perbuatan buruk Katria di sekolah termasuk para guru, karena gadis itu adalah anak dari pemilik yayasan. Hanya Alvan, sang ketua OSIS yang mampu menahan perbuatan buruk Katria.

bagaimana kah sebenarnya perasaan Katria kepada Alvan?

chap-preview
Free preview
1
  Terjadi kegaduhan di SMA Global, tepatnya di koridor lantai 2, dimana murid kelas XI ditempatkan. Gadis berambut cokelat sepunggung itu berdiri dengan begitu angkuhnya, mata cokelat terangnya menatap sinis lelaki yang sedang berlutut di hadapannya. Siapa lagi kalau bukan Katria Eveline si ratu pembully yang sangat suka membuat keributan sampai guru BP saja tidak sanggup jika harus berhadapan dengan putri tunggal pemilik SMA Global.   Lelaki yang berlutut di hadapannya tak lain adalah Cristiano Arjuna, Salah satu siswa populer yang menjabat sebagai kapten basket SMA Global dengan postur tubuh yang terbilang tinggi, wajah yang lumayan tampan dan prestasi akademiknya juga lumayan memuaskan.     Saat ini dia sedang berlutut di depan ratu pembully, tujuannya berlutut di depan Katria adalah untuk menyatakan cintanya. Tapi sepertinya dia hanya ingin membuat harga dirinya menjadi rendah dan diinjak oleh gadis cantik ini, sudah banyak lelaki yang Katria tolak dengan cara tidak manusiawi dan seperti tidak punya perasaan dia menganggap bahwa setiap cowok yang ada di sini hanya pantas untuk di jadikan mainan saja, terkecuali satu orang.   Siapa yang tidak mengenal Alvan Prasetya? Sang ketua OSIS yang sangat patut untuk ditiru.   Sikap mereka yang saling bertolak belakang selalu menjadi perbincangan hangat disekolah, Alvan yang pintar, tampan, berprestasi, ketua OSIS yang selalu taat pada peraturan dan selalu membawa harum nama baik sekolahnya. Sedangkan Katria? si cantik yang dikenal sebagai ratu pembuli, tidak memakai seragam sesuai aturan, memakai sepatu dan kaus kaki warna-warni, tidak pernah mengerjakan PR, sering bolos, datang sekolah hampir setiap hari terlambat, dan melanggar semua aturan yang ditetapkan di sekolah.   Dengan sikap Katria yang terbilang sangat buruk, tapi dia masih terlihat santai saja dan tidak peduli dengan guru BP ataupun guru lain yang sering menegurnya supaya berubah. Kenapa dia bisa seperti itu? Jawabannya hanya satu, dia bersekolah dikepunyaan papanya sendiri. Jadi mau melakukan apa saja dia tetap tidak akan di drop out.     Alvan keluar dari ruang OSIS  dengan langkah yang begitu cepat, tujuannya saat ini ialah  ingin segera sampai ke lantai 2 dan mengakhiri pembulian yang sedang terjadi di sana dan yeay, tentu saja semua ini di pelopori Katria, si ratu pembuli yang kasar dan keras kepala itu.   Setibanya disana, Alvan disuguhi pemandangan yang sudah terbiasa dia lihat semenjak setahun belakangan ini. Di sana Katria berdiri dan sekarang sedang tersenyum ke arahnya, tak lupa pula ada Cristiano yang masih setia berlutut di hadapan gadis itu.   Alvan berjalan semakin mendekat ke arah kerumunan, hampir semua siswa berkumpul di sana, ada yang menyempatkan diri untuk mengabadikan kejadian seperti ini di snapgram-nya. Alvan selaku ketua OSIS ingin segera mengakhiri kegaduhan ini.   "Cristiano sekali lagi gue bilang! Kalau gue gak bisa cinta sama orang lain selain Alvan," ujar Katria dengan nada santai.   "Kasih gue kesempatan Kat, siapa tau setelah kita jalani hubungan ini lo akan ngerasa nyaman dan bakalan suka sama gue." Cristiano memohon.   "Cukup Kat! lo gak pernah bosan buat keributan, Hah?" Alvan datang dan berdiri di posisi tengah.   "Kalau gue gak kayak gini, lo gak bakalan peduli sama gue Van!" balas Katria sengit.   "Ikut gue." Alvan menarik pergelangan tangan Katria.   "Urusan gue sama dia belum selesai, dia belum jawab pernyataan cinta gue." Cristiano menghentikan langkah Alvan yang hendak membawa Katria   "Gue rasa lo udah tau jawabannya, jangan buat harga diri lo semakin rendah. Lo gak mau kan kalau sampek satu sekolah ini tau, kalau kapten basket ditolak sama kapten modern dance. Lo gak mau kehilangan kepopuleran lo kan?" tanya Alvan.   Cristiano terdiam di tempatnya berdiri, benar kata Alvan kalau Katria tidak mungkin menerima cintanya. Yang ada harga dirinya semakin direndahkan oleh ratu buli itu.   Alvan menarik pergelangan tangan Katria dan membawanya menuju rooftop sekolah. Katria yang tangannya digenggam oleh Alvan hanya tersenyum malu-malu.   "Apa lagi alasan lo nolak cowok yang benar-benar suka sama lo?" tanya Alvan setelah melepaskan genggaman tangannya.   "Darimana lo tau, kalau Cristiano beneran suka sama gue?" Katria balik bertanya.   "Dia suka sama lo sejak MOS, gue tau karena setiap lo latihan dia mau belain pulang telat hanya untuk memastikan kalau lo pulang dengan selamat, Kat. apa itu gak cukup buat membuktikan bahwa dia beneran tulus mencintai lo, apa lo gak mau kasih dia kesempatan? Mungkin setelah itu lo bisa cinta sama dia, Cristiano lelaki baik Kat. Jangan sia-siain cowok kayak dia," ucap Alvan.   "Kalau gue terima cintanya Cristiano, gimana sama perasaan lo, Van? Udah siap patah hati?" tantang Katria seraya melipat tangan di bawah d**a.   "Maksud lo?"   "Gak usah pura-pura bodoh, Van. Kita itu udah temenan sejak bayi, kita sama-sama suka sejak kelas 1 SMP. Tapi entah kenapa setahun belakangan ini sikap lo berubah sama gue Van, lo menjauh dari gue, dari Rhea, dari Zela, kenapa? Kita sahabat dari kecil dan entah kenapa lo tiba-tiba berubah, kenapa harus lo yang berubah Van, kenapa bukan Alvian sama Rayyan? Kenapa orang yang gue suka yang harus berubah Van?"   Katria tersenyum miris, "Gue kangen sama perhatian lo, gue kangen masa-masa kita selalu sama-sama, gue kangen ngehabisin waktu sama lo. kenapa lo memilih menjauh? Lo gak tau gimana perasaan gue saat kehilangan orang yang gue sayang, gue sayang banget sama mama, tapi mama malah ninggalin gue dan setelah kepergian mama lo juga mulai menjauh dari gue, apa lo mau temenan sama gue hanya karena nyokap kita sahabatan, iya?   “Dan setelah kepergian mama gue. Lo malah milih menjauh, apa gak cukup penderitaan yang gue rasain karena kepergian mama? kenapa lo juga milih menjauh dari gue, Van?" suara Katria terdengar serak dan mata cokelat indahnya itu mulai berkaca-kaca.   Alvan yang melihat Katria menangis, menarik Katria ke dalam dekapannya, membelai lembut rambut gadis itu untuk menenangkannya.   "Maafin gue, Kat. Gue menjauh dari lo bukan karena kepergian tante Dinda, gue sekarang kayak gak kenal sama sifat lo setelah kepergian tante Dinda. Kenapa lo harus berubah? Gue gak suka sikap lo yang sekarang yang suka nindas orang yang menurut lo  lemah, gue gak suka sama Katria yang kasar, kemana Katria yang gue kenal, Katria yang baik, Katria yang suka bantu orang lain, Katria yang ceria, Katria yang pintar.   "Gue tau lo tertekan karena kepergian mama lo, tapi gak seharusnya lo merubah sikap Kat dan lo gak lupa, kan? Kalau mama gue udah anggap lo kayak anaknya sendiri. Tante Dinda sahabat yang paling dekat sama mama, mama juga sempat terpukul saat sahabat yang paling disayang meninggalkan dunia ini, mama sayang sama lo, Kat. Sama kayak mama sayang sama gue, gue mau lo jadi Katria yang dulu bukan Katria yang tempramen kayak sekarang, lo mau kan kembaliin sifat lo yang dulu?" Alvan melepas dekapannya dan menatap gadis mungil itu dengan tersenyum tulus   "Maaf! Gue gak bisa, Van. Katria yang dulu sudah mati. dengan bertingkah seperti sekarang gue merasa ceria Van, gue bisa ngelupain kesedihan karena mama udah gak ada, suka gak sukanya lo sama sikap gue, gue gak peduli Van! Karena lo gak pernah tau rasanya ditinggalkan oleh orang yang paling lo sayang." Katria menghapus kasar air matanya, dia tidak boleh terlihat cengeng, setelah itu dia berlari meninggalkan Alvan.   Alvan memandangi kepergian Katria, dia tidak pernah menyangka akan sejauh ini depresi yang dirasakan Katria karena kepergian mamanya, Katria berubah total. Sifat Katria yang sekarang sangat jauh beda dengan sifatnya yang dulu. Alvan juga merasa bersalah kenapa dia tidak mencoba untuk berada di samping Katria? Kenapa dia juga mencoba menjauhi Katria, disaat gadis itu begitu tersiksa.          

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

OLIVIA

read
29.2K
bc

JODOH SPESIAL CEO JUDES

read
288.4K
bc

Mrs. Rivera

read
45.3K
bc

GAIRAH CEO KEJAM

read
2.3M
bc

Married With My Childhood Friend

read
43.7K
bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
121.1K
bc

Over Protective Doctor

read
474.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook